Ini yang Terjadi Pada Pesawat Terbang saat Gempa Bumi
Berikut penjelasan sains saat terjadi gempa bumi ketika pesawat di udara.
pesawat terbangIni yang Terjadi Pada Pesawat Terbang saat Gempa Bumi
Berikut penjelasan sains saat terjadi gempa bumi ketika pesawat di udara.
Gempa bumi dapat memengaruhi atmosfer. Saat tanah berguncang, ia menghasilkan gelombang atmosfer kecil yang bisa mencapai hingga ionosfer, yaitu lapisan yang bisa mencapai ketinggian 1.000 kilometer di atas permukaan bumi.
Hal ini diungkapkan oleh Attila Komjathy, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dari California Institute of Technology, di situs web NASA.
Meski begitu, apakah getaran ini cukup kuat untuk mempengaruhi pesawat?
Jawaban adalah tidak. Gempa bumi melepaskan gelombang seismik dalam bentuk gelombang tekanan (gelombang P) dan gelombang geser (gelombang S).
Gelombang S hanya bisa merambat melalui media padat seperti tanah, sementara gelombang P bisa berpindah ke media lain seperti cairan atau gas.
- Segini Kecepatan Bumi Berputar, Tapi Kenapa Manusia Tak Merasakannya?
- Berat Bumi Setara dengan Piramida Mesir Khafre, Segini Angkanya
- Penjelasan Sains Mengapa Antartika Disebut sebagai Gurun
- Daftar 5 Pesawat yang Pernah Mengalami Turbulensi Mengerikan
- FOTO: Momen Presiden Jokowi Jadi Saksi Nikah Putra Wamenaker Afriansyah Noor
- Kualitas Konstruksi Tol MBZ Buruk, Jaksa Didesak Maksimalkan Pengembalian Kerugian Negara
Saat gelombang P berpindah ke atmosfer, mereka berubah menjadi gelombang suara yang biasanya berada di bawah 20 hertz dan tidak bisa didengar oleh manusia.
Namun, gelombang ini semakin lemah saat bergerak di udara, melalui proses yang disebut atenuasi.
Proses ini mirip dengan bagaimana suara semakin lemah ketika semakin jauh dari sumbernya.
Gelombang P yang sudah lemah saat mencapai udara akan semakin tidak terasa karena dikalahkan oleh kebisingan dan gerakan pesawat itu sendiri.
Dilansir dari IFLScience & Forbes, Rabu (15/5), gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Misalnya di 2018, seorang pilot dan insinyur penerbangan Angkatan Udara Amerika Serikat, Ron Wagner, menceritakan pengalamannya menerbangkan pesawat saat terjadi gempa yang mengganggu pengatur lalu lintas udara.
Gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik di pangkalan darat, sehingga memengaruhi instrumen navigasi pesawat dan kemampuan komunikasi mereka.
Pemadaman listrik juga membuat pengatur lalu lintas udara kehilangan sinyal radar, sehingga tidak bisa melacak lokasi penerbangan Wagner.
Namun, masalah ini hanya berlangsung sebentar karena listrik darurat di pangkalan segera menyala.
Mereka juga memiliki rencana pengendalian yang komprehensif untuk menghadapi berbagai situasi darurat, termasuk gempa bumi.