Balasan Menohok Joko Anwar ke Fahri Hamzah yang Mengusulkan untuk Bubarkan KPK
Merdeka.com - Sutradara Joko Anwar kembali menjadi perbincangan publik. Hal ini setelah kicauannya di twitter menyinggung soal usul 'pembubaran DPR' kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Kicauan Joko Anwar di Twitter mendapat respon dari Fahri Hamzah. Fahri bahkan menantang Joko Anwar untuk berdebat.
Pertanyakan Usul Fahri Hamzah Bubarkan KPK
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Awalnya Joko Anwar menanggapi soal pernyataan Fahri Hamzah yang ingin mengusulkan untuk membubarkan KPK. Joko Anwar kemudian balik menyinggung soal usul membubarkan DPR, karena tak mendengar aspirasi dari rakyat.
Hal ini berkaitan dengan sejumlah RUU yang dinilai bermasalah dan mendapat sorotan publik. Salah satunya revisi Undang-undang KPK yang telah disahkan dan RUU KUHP.
"Bang Fahri usul bubarin KPK karena nggak ngaruh korupsi tetep banyak. Nggak usul bubarin DPR karena nggak ngaruh aspirasi rakyat nggak didengar juga?" tulis Joko Anwar di twitter.
Fahri Hamzah Tantang Joko Anwar Berdebat
Kicauannya ini rupanya mendapat respon dari Fahri Hamzah. Dia pun menantang Joko Anwar berdebat secara langsung.
"Mau debat live soal ini dengan saya? Yg kalah digampar STM?" tulis Fahri Hamzah.
Joko Anwar Cuit Soal Fahri Hamzah
Dalam cuitan yang lain, Joko Anwar kembali menyebut soal Fahri Hamza. Dia mengajak mahasiswa yang ikut aksi demo untuk melihat sosok Fahri Hamzah.
"Adik- adik mahasiswa yang ikut demo menjaga demokrasi, sering-sering lah lihat Bang Fahri. Beberapa puluh tahun lagi, kalian bisa jadi seseorang yang punya nama harum dan dicintai rakyat...atau bisa jadi seperti Bang Fahri. Hidup itu pilihan. Choose wisely," tulis Joko Anwar.
Komentar Pedas Warganet
Cuitan Joko Anwar ini langsung mendapat beragam komentar dari warganet. Namun ada salah satu warganet yang menyinggung soal sosok Fahri yang dulunya aktivis mahasiwa dan kini duduk di kursi empuk anggota DPR.
'Yang Jadi DPR hari ini, dulunya juga ikut aksi mahasiswa tahun 1998' demikian tulisan dalam foto kolase Fahri Hamzah saat masih menjadi aktivis dan telah menjadi anggota DPR.
"Karna sudah punya kekuasaan, dia lupa dgn tujuan awal," tulis@Andhika18 dalam keterangan gambarnya.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan empat pimpinan KPK akan berembuk apakah memberi bantuan hukum.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.
Baca SelengkapnyaKursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango disebutnya jauh dari sosok kontroversi.
Baca SelengkapnyaJohanis menjelaskan Firli sudah tidak lagi memiliki wewenang seperti mengambil keputusan.
Baca Selengkapnya