Bantah narkoba milik Restu Sinaga, Pengacara: Kalau bisa bebas

Merdeka.com - Perjuangan Jaswin Damanik, pengacara Restu Sinaga agar kliennya mendapat hukuman seringan mungkin masih belum berhenti. Dijumpai beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta Selatan, Jaswin pun tetap memperjuangkan agar kliennya hanya direhabilitasi bahkan kalau bisa dibebaskan. Lantas bagaimana dengan barang bukti narkoba milik Restu?

"Barang buktinya tidak banyak ya. Setelah diperiksa Labkrim tinggal 1,9 gram. Jadi yang dibilang 10 gram itu nggak benar. Yang benar ya 1,9 gram dan itu bukan milik Restu, tapi milik Paul. Sekarang Paul yang punya ganja di rumahnya Restu masih DPO dan terus dikejar sampai sekarang," jelas Jaswin.

Lantaran fakta hukum itu, Jaswin pun bersiap melakukan pembelaan yang tepat berdasarkan tuntutan pihak Jaksa. Untuk itu Jaswin tengah merumuskan hal-hal yang akan sependapat atau berkebalikan dengan pembelaannya nanti.

"Dari indikasi fakta itu, Restu adalah pengguna narkoba untuk golongan diri sendiri. Sebagaimana yang dimaksud di pasal 127, hakim berhak memutuskan menggugat rehabilitasi. Kalau bisa bebas, ya bebas lah. Tapi kalau bisa direhab lagi ya nggak masalah karena kan sekarang sedang direhab juga. Jadi kalau bisa diterusin malah bagus," lanjut Jaswin.

Mengenai kondisi Restu yang ditahan di kepolisian sejak 6 Juni 2016, Jaswin menyebut jika kliennya itu baik-baik saja. Apakah hinga saat ini Restu masih sulit tidur?

"Berangsur sudah lumayan bagus lah kondisi dia. Menurut keterangan ahli, dia harus sembuh total dan harus benar-benar dibantu sebisa mungkin minimal enam bulan. Namanya proses juga pasti ada lah, kayak merokok itu juga ada prosesnya," pungkas Jaswin.

(kpl/aal/aia) (mdk/)