Nama dicatut untuk minjam uang, Roro Fitria lapor polisi
Merdeka.com - Urusan catut mencatut nama sepertinya bukan hanya di kalangan pejabat saja. Di kalangan selebritis pun bisa terjadi dan baru-baru ini nama selebritis Roro Fitria dicatut untuk melakukan penipuan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Diketahui, sang pencatut bernama Cimot. Nama Roro sendiri dicatut untuk meminjam sejumlah uang dengan engan modus kartu tertelan mesin ATM.
"Kemarin pagi beberapa temen saya nanya ke saya, apakah bener saya menanyakan pin BB dan ada yang minta email. Kan email itu seluruh data ya. Ada satu temen saya jadi korban dengan modus kartu ATM-nya ketelen terus minjem dana, dia ngakunya 'Aku lagi di luar kota, nanti pas sampe Jakarta aku ganti'," cerita Roro usai melapor ke Polres Jakarta Selatan, Sabtu (28/11).
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang bisa menjadi korban fitnah? Fitnah adalah salah satu ujian berat yang bisa menimpa siapa saja.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Beruntung, aksi tersebut tidak berjalan mulus. Beberapa teman Roro yang dimintai pinjaman uang langsung melakukan pengecekkan langsung ke dirinya.
"Waktu itu temen saya klarifikasi dengan chat ke saya. Alhamdulilahnya temen saya itu belum ngirim," katanya lagi.
Tak ingin sampai menelan korban, Roro yang didampingi kuasa hukumnya, Pieter Ell dan sahabatnya, Dewinta Bahar langsung melaporkan orang yang melakukan penipuan tersebut. "Saya belum tau siapa Cimot itu, tapi kita punya data nomer telpon dan email," tandasnya. (kpl/hen/aia)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara mereka ada yang mengajukan pinjaman kecil hingga hanya dipinjam namanya oleh seseorang.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat petugas PNM mencari seorang warga yang disebut memiliki utang.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga melakukan pencairan kredit pada 450 debitur perorangan di Bank BNI OBO Bengkalis dilakukan pada 2020 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaRudy mengungkapkan bahwa kejadian tersebut tidak lepas dari ulah oknum, bukan karena PNM yang kecolongan.
Baca SelengkapnyaSuratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaPNM Garut mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian juga desa. Sembari terus melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaSetelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita inisial FD tidak kapok melakuan tindak pidana penipuan. Padahal pelaku sudah pernah mendekam di balik jeruji dengan kasus serupa.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca Selengkapnya