Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Cara Menangkal Virus dengan Bawang Merah yang Sudah Dikupas

CEK FAKTA: Hoaks Cara Menangkal Virus dengan Bawang Merah yang Sudah Dikupas Ilustrasi bawang merah. ©Shutterstock

Merdeka.com - Beredar informasi tentang cara menangkal virus dengan bawang merah. Informasi itu menjelaskan bahwa dengan meletakkan bawang merah yang sudah dikupas dan diletakkan di dalam ruangan, mampu menangkal virus. Informasi ini sudah beredar di media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp.

PENEMUAN DOKTER DI CHINA UNTUK MENANGKAL KUMAN, BAKTERI, DAN VIRUS DI RUMAH KITA

Saat ini wabah virus Corona semakin meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia saja makin hari makin bertambah.

Orang lain juga bertanya?

Ada sebuah kejadian menarik di China.Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona.

Ada seorang dokter yang heran akan hal ini dan ia mengunjungi keluarga tersebut. Dokter ini mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu.

Akhirnya dokter ini mengambil salah satu mangkok yang ada bawang merah kupasan itu dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.

Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.

Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.

Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.

Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga.

Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona.

Akhirnya dokter ini membuat percobaan : Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan. Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.

Mula mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.

Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.

Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru.

Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.

Nah ayo mulai sekarang kita pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah.

Sebarkan berita ini kepada teman, saudara, kerabat, agar mereka juga bisa mencegah virus Corona.

Semoga jika orang sudah mengetahui rahasia ini harga bawang merah tidak naik.

Penelusuran

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bawang merah dapat menangkal Covid-19, menggunakan Google Search 'bawang merah penangkal corona'.

Ditemukan penjelasan dalam laman kominfo.go.id berjudul "[HOAKS] Manfaat Bawang Merah Dapat Menyerap Virus" pada 15 Februari 2019. Dalam artikel yang dimuat Kominfo, dijelaskan bahwa informasi tersebut adalah mitos.

"Informasi tersebut hanyalah mitos seperti yang dijelaskan oleh salah satu sumber National Onion Association(NOA). Sebuah organisasi yang mewakili petani, pedagang, eksporter, dan importer bawang merah di Amerika Serikat yang ada sejak 1913.

Dalam sebuah artikelnya, situs tersebut menjelaskan bahwa bawang merah mentah yang dipotong dan diletakkan di ruangan, kemudian bisa menyerap kuman dan racun, hanyalah mitos.

Tak ada bukti ilmiah bahwa bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun,” tulis artikel tersebut. Menurut tulisan itu, mitos tersebut memang sudah melegenda dan tersebar di seantero dunia." tulis Kominfo.

Artikel "Spurious Health Tip – Onion on Feet to Take Away Illness" yang dimuat situs hoax-slayer.net pada pada 5 Juni 2018 juga disertakan sebagai bukti.

Berdasarkan isi artikel tersebut, klaim bawang merah bisa menyerap racun, kuman, bahkan virus tidak didasarkan pada bukti ilmiah atau buki klinis, baik yang diletakkan di kaki maupun dalam ruangan.

"Terminologi bahwa bawang merah adalah 'magnet untuk bakteri' sama sekali tak masuk akal. Tak ada makanan yang menarik bakteri, sebaliknya beberapa lebih mungkin untuk melipatgandakan bakteri jika terinfeksi," kata Dr Joe Schwarcz, dari Office for Science and Society, McGill University dalam situs tersebut.

Namun, bawang merah memang memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Namun, untuk mendapatkannya, kita harus mengonsumsi bawang tersebut.

Kabar serupa juga telah dibantah situs Pemerintah Inggris www.gov.uk dalam rilis berjudul, UK aid to tackle global spread of coronavirus ‘fake news’ pada 12 Maret 2020.

Dalam rilis itu disebut, salah satu klaim dusta menyebar di Myanmar, yang menyarankan orang untuk tidur di samping bawang yang telah dipotong atau dicincang.

Asal Usul Mitos

Dalam artikel berjudul, Will an Onion in the Room Stop a Cold or the Flu? yang dimuat situs www.verywellhealth.com, dijelaskan asal muasal praktik tersebut.

Mengutip pernyataan The National Onion Association, situs itu mengungkapkan bahwa pengobatan tradisional dengan cara menaruh bawang mentah di dalam ruangan saat seseorang sakit bermula pada tahun 1500-an.

Selama wabah pes (bubonic plague), potongan bawang ditempatkan di sekitar rumah, untuk mencegah orang tertular penyakit mematikan itu.

Kala itu diyakini bahwa semua penyakit menyebar di udara. Awan penyakit atau miasma dipercaya masyarakat pada masa lalu sebagai penyebab penyakit yang mewabah.

Saat pandemi flu pada 1918 lalu, juga muncul kebiasaan menaruh potongan bawang dalam ruangan.

Kesimpulan

Informasi tentang meletakkan bawang merah yang sudah dikupas dan diletakkan di dalam ruangan untuk mengusir virus adalah hoaks atau tidak benar. Informasi ini tidak didasari dengan buki ilmiah. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Baca Selengkapnya
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun
Mitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun

Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.

Baca Selengkapnya
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Nyamuk wolbachia diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Selengkapnya
Hoaks Khasiat Bentonite Clay Bisa Perbaiki Gigi Berlubang
Hoaks Khasiat Bentonite Clay Bisa Perbaiki Gigi Berlubang

Beredar video yang mengklaim bentonite clay dapat memperbaiki gigi berlubang di media sosial.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing

Diklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Konsumsi Semangka Retak Sebabkan Kanker
CEK FAKTA: Tidak Benar Konsumsi Semangka Retak Sebabkan Kanker

Beredar narasi yang mengklaim daging buah semangka yang retak terdapat zat kimia yang dapat menyebabkan kanker

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Dikerokin Sampai Merah, Meski Pakai Bawang, Berbahayakah? Ini Kata Pakar
Viral Bayi Dikerokin Sampai Merah, Meski Pakai Bawang, Berbahayakah? Ini Kata Pakar

Anak kecil terlebih bayi disarankan untuk tidak dikerok dengan benda yang kasar karena akan membuat si kecil kesakitan.

Baca Selengkapnya
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara

Informasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.

Baca Selengkapnya