Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Profesor Jepang Sebut Virus Corona Tidak Alami

CEK FAKTA: Hoaks Profesor Jepang Sebut Virus Corona Tidak Alami pasien corona. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Beredar kabar seorang profesor Jepang menyebut virus corona buatan China. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook, salah satunya akun Facebook Nikhil N. Deshmukh. Dalam unggahannya, akun Nikhil N. Deshmukh menuliskan bahwa Profesor Fisiologi atau Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo menyebut virus corona tidak alami.

hoaks profesor jepang sebut virus corona tidak alamiLiputan6

"Benar-benar mengejutkanGoogle itu untuk informasi lebih lanjut

* MENGEJUTKAN *

Orang lain juga bertanya?

Profesor Fisiologi atau Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo, menciptakan sensasi di depan media hari ini dengan mengatakan bahwa virus korona tidak alami. Jika itu alami, tidak akan mempengaruhi seluruh dunia seperti ini. bcoz, sesuai sifat, suhu berbeda di negara yang berbeda. Jika itu wajar, itu akan mempengaruhi negara-negara itu hanya dengan temperatur yang sama dengan Tiongkok. Malah, malah menyebar di negara seperti Swiss, dengan cara yang sama menyebar di daerah gurun. Padahal jika itu alami, ia akan menyebar di tempat-tempat dingin, tetapi meninggal di tempat-tempat yang panas. Saya telah melakukan penelitian 40 tahun terhadap hewan dan virus. Ini tidak alami. Ini diproduksi dan virusnya benar-benar buatan. Saya telah bekerja selama 4 tahun di laboratorium wuhan Tiongkok. Saya sepenuhnya berkenalan dengan semua staf laboratorium itu. Saya telah menelepon mereka semua, karena kecelakaan Corona. Tapi, semua ponsel mereka mati selama 3 bulan terakhir. Sekarang u / berdiri bahwa semua teknisi laboratorium ini telah mati.

Berdasarkan semua pengetahuan dan penelitian saya sampai saat ini, saya dapat mengatakan ini dengan keyakinan 100 % bahwa Corona tidak alami. Belum berasal dari kelelawar. Cina telah memproduksinya. Jika apa yang saya katakan hari ini terbukti salah sekarang atau bahkan setelah kematian saya, pemerintah dapat menggambar Hadiah Nobel saya. tetapi Tiongkok berbohong dan kebenaran ini suatu hari akan terungkap kepada semua orang. Aku tidak tahu. Sesekali kita mendapatkan Strange Forwards, tetapi tidak dapat menjamin kredibilitasnya tetapi beberapa info masuk akal."

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, kabar Profesor Fisiologi atau Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo yang menyebut virus korona tidak alami adalah hoaks. Dalam artikel Tempo.co berjudul "Artikel Peraih Nobel Sebut Corona Direkayasa Cina adalah Hoaks" pada 27 April 2020, dijelaskan bahwa

Sebuah artikel media sosial yang menyebut Peraih Nobel Kedokteran asal Jepang, Profesor Tasuku Honjo, yang mengklaim virus Corona bukan virus alami dan direkayasa Cina adalah hoaks.

Situs pemeriksa fakta, Factly, yang bekerja sama dengan pemerintah negara bagian India Telangana untuk memerangi hoaks virus Corona, memverifikasi artikel viral ini pada 25 April 2020.

"Profesor Kedokteran pemenang Hadiah Nobel asal Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo telah mengklaim bahwa virus Corona tidak alami dan bahwa Cina membuatnya," kata klaim palsu artikel yang beredar.

Faktanya, menurut Factly, tidak ada sumber yang dapat dipercaya yang mengaitkan klaim yang dibuat dalam unggahan hoaks dengan penerima Hadiah Nobel tersebut. Tidak ada interaksi terakhirnya dengan media yang menyebut Tasuku Honjo telah membuat klaim yang mengindikasikan bahwa virus Corona tidak alami dan bahwa Cina memproduksinya. "Karenanya klaim yang dibuat dalam unggahan adalah SALAH," tegas Factly.

Dalam artikel Liputan6 berjudul "Cek Fakta: Hoaks Pernyataan Seputar COVID-19 Yang Mencatut Nama Profesor Jepang Tasuku Honjo" pada 27 APril 2020, juga dijelaskan bahwa kabar tersebut hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pernyataan Profesor Tasuku Honjo COVID-19 tidak alami, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Japanese professor COVID-19'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check: Did Japan’s Nobel laureate professor say COVID-19 is man-made virus?" yang dimuat situs newsmeter.in, pada 25 April 2020.

Dalam situs tersebut, Profesor Tasuku Honjo, yang diwakili mahasiswa Ph.D bernama Alok Kumar yang bekerja di bawahnya, membantah semua klaim yang beredar.

"Profesor Honjo tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu. Setiap kalimat dari posting tersebut sepenuhnya salah dan tidak ada hubungannya dengan fakta. Honjo tidak pernah bekerja di laboratorium Wuhan. Dia tidak pernah menelepon mereka. Pekerjaannya tidak terkait dengan asal dan fungsi virus serta masalah terkait lainnya. Semua konten itu buatan."

Berdasarkan pencarian Google pada artikel media, setelah 22 April mengenai pernyataan 'coronavirus tidak alami', tidak artikel yang mengarah ke Tasuku Hanjo.

Tasuku Hanjo memang pernah diwawancara Nikkei Asian Review yang diterbitkan pada 10 April 2020. Ini yang dikatakannya soal China:

China akan memiliki peran besar untuk dimainkan. Penyakit (COVID-19) itu berasal dari Tiongkok, tetapi negara itu akan menjadi yang pertama pulih. Saya tidak bisa mengatakan apakah ini akan meningkatkan pengaruh CHina atau apakah dunia akan menjauhinya, namun ada kemungkinan bahwa tatanan global bergeser selama wabah.

Kesimpulan

Kabar Profesor Fisiologi atau Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo yang menyebutkan bahwa virus corona adalah tidak alami adalah hoaks. Profesor Dr Tasuku Honjo tidak pernah mengatakan hal demikian. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM Jadi Buronan
CEK FAKTA: Hoaks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM Jadi Buronan

Unggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: HOAKS! Jokowi Mahir Bahasa Mandarin saat Pidato, Ini Penjelasan Menkominfo Budi Arie
VIDEO: HOAKS! Jokowi Mahir Bahasa Mandarin saat Pidato, Ini Penjelasan Menkominfo Budi Arie

Menkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Penembakan Massal Ilmuwan di Jepang, Pelakunya Robot AI!
CEK FAKTA: Penembakan Massal Ilmuwan di Jepang, Pelakunya Robot AI!

Narasi yang beredar dalam unggahan video yang berbunyi “KEMUSNAHAN RAS MANUSIA sudah dekat..!! 4 ROBOT MENEMBAK 29 ILMUWAN DI JEPANG”

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Viral Gas SO2 Gunung Ruang Menyebar hingga Pulau Jawa, Begini Faktanya
Viral Gas SO2 Gunung Ruang Menyebar hingga Pulau Jawa, Begini Faktanya

Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara

Informasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.

Baca Selengkapnya
Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya
Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya

Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.

Baca Selengkapnya