CEK FAKTA: Hoaks Suara Dalam Air di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Merdeka.com - Sebuah video penyelaman bawah laut beredar di media sosial. Video itu disebut-sebut diambil saat pencarian korban Sriwijaya Air yang jatuh beberapa waktu lalu.
"Serem ada suara tangisan di lokasi jatuh nya pesawat Sriwijaya air di antara potongan tubuh."
istimewaPenelusuran
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Mengapa video erupsi Tangkuban Perahu tahun 2019 beredar? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
Menurut penelusuran merdeka.com, video tersebut tidak terkait dengan jatuhnya Sriwijaya Air. Dalam artikel dream.co.id berjudul "Merinding, Pengakuan Penyelam Pencari JT610 Dengar Tangisan di Dalam Air" pada 13 November 2018, video itu diambil saat pencarian korban Lion air.
Pencarian korban Lion Air JT610 menyisakan sejumlah kisah aneh. Bahkan sanggup bikin bulu kuduk berdiri.
Kisah itu dituturkan oleh salah satu penyelam anggota Indonesia Divers Rescue, Hendrata Yudha. Dia mengaku sempat mendengar tangisan ketika menyelam di perairan Karawang, Jawa Barat.
" Kita menyelam di kedalaman 35 meter dan saat mencari puing-puing, terdengar ada suara tangisan seakan minta tolong," ujar Hendra, dikutip dari Pojoksatu.
Dia mengatakan suara tersebut tertangkap kamera bawah air yang digunakan dalam penyelaman. Menurut Hendra, peristiwa aneh itu terjadi pada hari ketiga operasi pencarian dijalankan.
"Suara tangisan itu masuk terekam audio di kamera saya," kata Hendra.
Ketika di darat, Hendra memindahkan hasil rekaman tersebut dari kartu SD ke komputer. " Kemudian terdengar jelas suara tangisan itu," ucap dia.
Dalam artikel indozone berjudul "Viral Video Lawas Evakuasi Lion Air JT-610, Ada Suara Tangis di Dasar Laut Bikin Merinding" pada 11 Januari 2021, dijelaskan bahwa suara tersebut terdengar cukup jelas.
Di tengah momen kesedihan itu, sebuah video lawas viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan personel penyelam tengah mengevakuasi jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh pada 29 Oktober 2018 di lepas pantai Karawang, Jawa Barat.
Dalam video tersebut terdengar suara tangis di dasar laut saat petugas penyelam tengah mengevakuasi lokasi jatuhnya pesawat. Suara tersebut terdengar cukup lama.
Suara tangis tersebut menjadi misteri bagi petugas penyelam, sebab saat mereka tengah di dasar laut tidak mendengar suara tangis tersebut. Namun saat rekaman diperdengarkan di darat barulah terdengar suara tersebut.
"Suara-suara aneh yang sebetulnya orang bilang suara manusia, padahal secara di dalam air itu kan kita tidak bisa berbicara. Suara-suara seperti menangis atau dia minta tolong, itu yang menjadi salah satu misteri ketika menolong korban di bawah air," kata penyelam, Hendrata Yudha dalam video itu.
"Ada yang percaya ada yang tidak. Saya tau karena ada rekamannya, ketika di bawah tidak terdengar suara apa-apa. Tapi karena ada rekamannya waktu kamera saya masukan ke komputer baru muncul suara-suara itu," tambahnya.
Kesimpulan
Video suara saat penyelaman pencarian korban Sriwijaya Air adalah hoaks. Video itu diambil saat pencarian korban Lion Air 2018 lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaBeredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBenarkah ini rekaman saat pesawat Singapore airlines mengalami turbulensi, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim penampakan kilat Gunung Ruang Meletus, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan bahwa video itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKlaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Selengkapnya