CEK FAKTA: Tidak Benar Cuitan Rizieq Syihab di Twitter Mengeluhkan BLT
Merdeka.com - Beredar tangkapan layar akun Twitter @HRSofficial dengan foto profil Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Syihab. Cuitan tersebut berisi tentang keluhan Rizieq Syihab terkait bantuan langsung tunai (BLT).
"Rezim ini sungguh terlalu!!! Ane gak pernah kebagian bantuan sembako atau BLT selama ini. Apa namanya kalau bukan Kriminalisasi Ulama???"
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Tangkapan layar akun Twitter Rizieq Syihab berisi keluhan tentang bantuan langsung tunai (BLT) diunggah oleh akun Facebook Yoga Howedes, pada 19 September 2020. Berikut narasinya:
"Kasian beliau nampaknya sudah habis bekal di Arab sana?Gak bisa demo lagi..Mau jadi wts juga takut ditangkap folisi Arab..Selamat Weekend Bong!!!"
Penelusuran
Tim Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim cuitan Rizieq Syihab berisi keluhan tentang bantuan langsung tunai (BLT). Penelusuran dengan mencari akun @HRSofficial di Twitter, faktanya tidak ditemukan akun tersebut.
Hasilnya, tim menemukan akun serupa yang bernama @HRSOfficial, dengan huruf O kapital. Foto profil akun tersebut bukan lah Rizieq Syihab, melainkan tulisan "HackingRS" dan akun tersebut juga bercentrang biru.
Cuitan akun tersebut juga ada tidak ada kaitan dengan pimpinan FPI Rizieq Syihab. Cuitan terakhir akun tersebut pada 10 April 2012.
Berdasarkan penelusuran terdapat sejumlah akun yang menggunakan nama Rizieq Syihab. Ada tiga akun yang memiliki cukup banyak pengikut, yakni @RizieqShihab_, @syihabrizhieq, dan @HabibRizieq_ID.
Akun @HabibRizieq_ID aktif mencuit hingga 12 September 2020. Akun ini pun banyak mengunggah kegiatan Rizieq yang saat ini berada di Mekkah, Arab Saudi. Namun, ketiga akun itu sama-sama tidak bercentang biru.
Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com berjudul "Ini Alasan Twitter Blokir Akun Habib Rizieq dan FPI" pada 16 Januari 2020. Akun Twitter milik Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq (@syihabrizieq) dan DPP FPI (@dpp_fpi), Senin (16/1/2017).
Kedua akun ini tak dapat diakses dan dilihat oleh pengguna Twitter. Saat membuka akun tersebut, terbaca tulisan 'The account you are trying to view has been suspended' atau 'Akun yang ingin Anda lihat telah ditangguhkan.'
Lantas, apa dasar alasan Twitter memblokir akun Habib Rizieq dan DPP FPI? Dijelaskan pihak Twitter Indonesia kepada Tekno Liputan6.com, Twitter berperan sebagai platform global bersifat publik, di mana memiliki peraturan dan Terms of Services yang menjelaskan platform itu dapat memberikan manfaat sekaligus melindungi pengguna.
"Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna di Twitter, kami dapat menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter. Penangguhan akun terjadi berdasarkan laporan-laporan yang kami terima dari pengguna melalui prosedur pelaporan pelanggaran yang kami miliki," tulis Twitter Indonesia dalam pernyataan resminya.
"Laporan-laporan yang masuk diproses secara seksama oleh tim kami di San Fransisco (Amerika Serikat) dan Dublin (Irlandia). Jika terbukti melanggar Peraturan Twitter, maka sebuah akun dapat ditangguhkan," begitu bunyi lanjutannya.
Pihak Twitter Indonesia menambahkan, jika sebuah akun ditangguhkan, pengguna tersebut akan mendapat notifikasi dari Twitter. Pengguna terkait bisa mengajukan banding jika merasa tidak melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Twitter maupun Terms of Service.
"Pengguna dapat melakukan BRIM (Block, Report, Ignore, Mute) terhadap konten atau akun yang membuat mereka tidak nyaman. Kami berharap pengguna Indonesia tidak sungkan melaporkan akun atau konten yang tidak sesuai dengan Peraturan Twitter, demi terciptanya Twitter yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh pengguna," tandas Twitter.
Kesimpulan
Cuitan Rizieq Syihab terkait keluahan bantuan dan BLT adalah tidak mendasar dan hasil suntingan. Faktanya, akun Twitter @HRSofficial yang mencuit klaim tersebut tidak ditemukan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaSurvei yang diunggah Andre Rosiade sudah dibantah langsung oleh SMRC
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim polisi menemukan gudang penyimpanan ijazah palsu milik Gibran
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan kabar mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tidak benar.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca Selengkapnya