CEK FAKTA: Tidak Benar Video Rakyat India Marah Karena Bosan dengan Prokes Covid-19
Merdeka.com - Beredar video yang diklaim sebagai rakyat India marah karena sudah muak dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Dalam video itu, terlihat orang menyerang kendaraan roda empat jenis jip berwarna putih. Kemudian seorang yang berada di dalam kendaraan tersebut melarikan diri dan dikejar oleh sejumlah orang.
Berikut narasinya:
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang BRI pastikan mengenai video viral tersebut? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait 'Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos' adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
"Rakyat India sudah mulai naik pitam karena sudah muak di jajah ilmu sampah kedokteran yg mewajibkan Prokes ketat!Aparat di serang!!Masih ingat aturan cambuk dan tampar oleh aparat jika ada yg melanggar Prokes???Setelah saya aktif sebar info kebenaran dan Rakyat India tahu sudah di tipu Pandemi rekayasa bhw Covid19 bukan Virus dan Tidak menular...Maka gantian..Aparat di serang!!!"
Liputan6.comPenelusuran
Melansir dari Liputan6.com yang melakukan penelusuran. Video itu mengarah pada akun Youtube Kalinga TV yang memuat video berjudul "Locals Sets Police Van Ablaze After Youth Dies Allegedly Being Beaten Up By Cops || News Corridor", pada 13 Januari 2021.
Di video itu ada tayangan kendaraan jenis jip yang diserang dan dibakar masyarakat, suasana dan komposisi video tersebut identik dengan klaim.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan google search dengan kata kunci "Locals Sets Police Van Ablaze After Youth Dies Allegedly Being Beaten Up By Cops || News Corridor".
Hasilnya mengarah pada artikel berjudul "Irate mob sets police van ablaze over youth’s death in Bhadrak" yang dimuat situs prameyanews.com, pada 13 Januari 2021. Artikel tersebut memuat foto kendaraan dan suasana yang identik dengan video klaim.
Artikel situs prameyanews.com menyebutkan, ketegangan meletus ketika penduduk setempat membakar mobil polisi dan menghantam personel polisi atas kematian seorang pemuda di Alinagar Square di distrik Bhadrak, India pada hari Rabu.
Almarhum diidentifikasi sebagai Bapi Mahalik, penduduk desa Hatuari di bawah Nayan dan Panchayat.
Menurut penduduk setempat, almarhum pergi ke rumah saudara perempuannya untuk bekerja. Dalam perjalanan, tiba-tiba polisi diduga mengejarnya karena beberapa alasan yang dirahasiakan.
Saat polisi mengejarnya, Bapi ketakutan dan jatuh ke kolam terdekat dan meninggal karena tenggelam.
Kemudian, penduduk setempat melakukan pemblokiran jalan antara Bhadrak dan Chandbali dengan menjaga jenazah di jalan raya dan melakukan protes dengan membakar ban.
Saat polisi tiba di lokasi untuk mengambil kendali atas situasi, warga yang marah meronta-ronta dan membakar kendaraan mereka. Mereka juga melempari batu karena lebih banyak pasukan polisi yang dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
Kesimpulan
Video yang diklaim rakyat India marah karena sudah muak dengan protokol kesehatan Covid-19 adalah tidak benar.
Faktanya, video itu sebenarnya aksi protes warga atas kematian seorang pemuda distrik Bhadrak bernama Bapi Mahalik akibat pengejaran polisi dengan beberapa alasan yang dirahasiakan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=KsVvT3_fSA4&t=25shttps://www.prameyanews.com/irate-mob-sets-police-van-ablaze-over-youths-death-in-bhadrak/https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4550528/cek-fakta-tidak-benar-rakyat-india-marah-karena-sudah-muak-dengan-prokes-covid-19-dalam-video-ini (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang protes terjadi di India setelah viral sebuah video yang memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan di Manipur.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaBenarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaBeredar video di Facebook memperlihatkan bencana gunung longsor yang diklaim terjadi di Tibet.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya