10 Kasus obesitas anak paling mengejutkan di dunia
Merdeka.com - Sekarang ini ada pemberitaan mengejutkan, yakni angka obesitas yang terus meningkat. Terutama di negara Barat, yang mana makanan tidak sehat berupa kadar gula tinggi tersebar di mana-mana.
Belum lagi pengaruh aktivitas generasi muda saat ini yang jarang berolahraga karena kecanduan teknologi. Anak berumur 10 tahun sudah memiliki gadget berupa smartphone atau tablet. Kecenderungan untuk ketagihan menjadi sangat besar. Terlebih jika sudah dihadapkan pada jejaring sosial atau game.
Dua hal tersebut membuat gerak anak-anak menjadi kurang dan menyebabkan tubuh tidak sehat serta obesitas. Laporan terakhir, di Puerto Rico ada sejumlah sekolah yang memberikan denda sebesar USD 800 atau setara dengan Rp 10,3 juta kepada orang tua yang memiliki anak obesitas. Hal tersebut diketahui setelah lembaga survei menunjukkan bahwa hampir 30 persen dari anak-anak di Puerto Rico diklarifikasi mengalami obesitas.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Mengapa obesitas pada anak berbahaya? 'Obesitas itu meningkatkan risiko untuk penyakit degeneratif baik itu diabetes, kanker, hipertensi dan sebagainya. Karena sekarang kan seperti yang kita ketahui penyakit diabetes itu semakin muda, kalo dulu diabetes usia 50 tahun kalo sekarang usia 20 tahun udah bisa diabetes, karena mungkin dari kecil sudah dibuat makannya berlebih tidak sehat, apalagi obesitas,' kata Esti dilansir dari Antara.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
-
Apa saja makanan penyebab obesitas pada anak? Konsumsi makanan sembarangan merupakan salah satu penyebab masalah obesitas yang terjadi pada anak. Berikut berbagai makanan penyebab obesitas pada anak yang perlu dihindari: 1. Gorengan: Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
-
Di mana kasus obesitas meningkat? Kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah global? Masalah obesitas pada anak-anak semakin menjadi perhatian global, termasuk di India dan berbagai negara lainnya.
Nah, kali ini merdeka akan memberikan ulasan tentang 10 anak yang mengalami obesitas paling mengejutkan yang pernah tercatat di dunia. Seperti apa mereka? Langsung saja simak di bawah ini.
Deyneur de Agudelo
Dia merupakan salah satu bayi terbesar di dunia. Lahir di Kolombia, bayi laki-laki ini diberi nama Deyneur de Agudelo. Saat usianya sudah memasuki 11 bulan, orang tuanya mencoba menimbang berat Agudelo. Hasilnya adalah 27,6kg!Dia dikatakan memiliki berat lima kali lipat dari bayi rata-rata seusianya. Biasanya untuk ukuran 27kg adalah bagi mereka yang sudah menginjak sekolah dasar.Melalui pemeriksaan, Agudelo kemungkinan memiliki masalah dengan sistem endokrin, sebuah bagian tubuh yang bertanggung jawa untuk hormon. Sementara lebih lanjut, diagnosis dokter menyatakan dia mengalami kerusakan tiroid.
Jamia
Ketika berumur 2 tahun, Jamia muncul di The Maury Povich Show, beratnya tak terduga adalah 34kg! Bahkan kala itu sang ibu sampai tidak sanggup harus menggendongnya ke mana-mana. Setahun kemudian, Jamia langsung bertambah besar.Di usia 3 tahun beratnya kini mencapai 40kg! Diperkirakan, sang ibu sendiri juga tidak sanggup menahan makanan anaknya yang berupa double cheese, chicken drum stick, hingga french fries.
Jose
Ini cerita yang luar biasa. Di usia 2 tahun juga seorang balita tampil di The Maury Povich Show dengan berat yang mengejutkan, yakni 45kg!Kecanduannya pada makanan sudah tak terbendung lagi. Bahkan sang orang tua melaporkan Jose kerap mencuri makanan di rumah, meski sang ibu sudah membatasi persediaan di kulkas. Jose selalu bisa menemukan di mana tempat persembunyian makanan.
Madu Boo Boo
Anak yang bernama Alanna Thompson ini lebih dikenal dengan Madu Boo Boo. Mengapa? Sebab saat duduk di kelas empat dia sudah memiliki bobot seberat 56kg!Dia sangat senang dengan masakan sang ibu yang meliputi spaghetti, saus tomat, makanan penuh mentega, dan masih banyak lagi jenis masakan yang mengandung karbohidrat berat. Pamannya, menyalahkan ibunya atas obesitas Boo Boo. Lebih dari itu, saat bosan dengan masakan rumahan, Boo Boo disuguhkan dengan makanan cepat saji seperti McD atau Taco Bell. Itu sebabnya dia sangat gemuk dengan tidak sehat.
Bobby
Seorang ibu bernama Rebecca muncul di The maury Povich usai menuliskan surat panjang tentang kekhawatirannya atas kegemukan anaknya. Bayangkan, di usia 3 tahun, sang buah hati bernama Bobby tersebut memiliki berat badan 58kg.Rebecca mengeluh dengan keputusasaannya menahan nafsu makan Bobby yang besar. Saat tidak mendapatkan makanan sesuai porsi yang diinginkan, Bobby bisa marah besar dan baru bisa berhenti saat diberi tambahan makanan. Bahkan untuk popok dan baju pun orang tua tersebut sangat kesulitan mencari untuk anaknya.
Lu Hao
Ketika Lu Hao lahirm beratnya hanya 2kg saja. Namun itu hanya bertahan hingga tiga bulan. Setelah itu dia mengalami peningkatan pesat untuk berat badannya. Hingga pada usia 3 tahun, Lu Hao telah mencapai berat 59kg! Jelas ini adalah ukuran dewasa.Hingga saat ini, Lu Hao terus dijejali oleh makanan yang disediakan oleh sang ibu, Lu Chen Yuan. Sama dengan kasus lain, Lu Hao tidak bisa mengontrol nafsunya sendiri, terlebih orang tuanya yang makin lama semakin menganggap anaknya seperti raksasa.
Suman Khatun
Di usia 6 tahun, Suman Khatun dikenal sebagai anak terberat di India. Sang ayah sangat kewalahan menuruti nafsu makan Suman yang meliputi dua mangkuk besar untuk nasi, dua piring besar ikan goreng, dua telur goreng, dan dua omelettes."Dia selalu kelaparan sepanjang waktu. Yang dilakukan selama ini hanya menangis. Saya tidak tega melihatnya begitu sedih. Bahkan saat berjalan-jalan, dia menangis untuk meminta makanan ini itu. Di situ saya sangat malu jika tidak menuruti kemauannya," ujar sang ibu, Beli Bibi.Dokter telah memberikan pengarahan pada orang tua Suman, jika kebiasaan ini tidak bisa berhenti maka dia beresiko serangan jantung.
Justin Painter
Usianya 7 tahun, namun bobotnya sudah mencapai 113kg. Adalah Justin Painter, anak dari Joyce yang sudah memiliki masalah berat badan sejak usia 3 tahun.Dokter pun saat itu belum menemukan penyebabnya dan hanya disarankan untuk mengontrol program diet ketat. Sang ibu berusaha keras untuk menjaga pola makan anaknya. Namun ada laporan pada tahun 2008 lalu, yang menyatakan bahwa layanan perlindungan anak akan mengklaim akan menuntut orang tuanya karena ada rumor yang tidak mengenakkan.Dari laporan tersebut, dikatakan Joyce akan menghapus Painter dari daftar keluarga jika tidak mengalami perubahan berat badan dalam waktu dua bulan.
Dzhambulat Khatokhov
Dikenal sebagai anak terberat di dunia selama bertahun-tahun, Dzhambulat Khatokhov memang memiliki badan yang sangat jumbo. Betapa tidak, Dzhambulat Khatokhov mencapai berat 146kg di usia 9 tahun! Bahkan itu lebih berat dari pemain NFL Profesional.Dia sama sekali tidak bisa bergerak bebas, sangat menyedihkan. Dia bahkan tidak mampu jongkok, tidak lincah, dan tidak pernah terlihat berkeringat.
Jessica Leonard
Jessica Leonard dikenal sebagai anak terberat yang tercatat dan pernah hidup di dunia ini. Dia yang terberat, yakni mencapai 190kg di usia 8 tahun!Dulu di usia 2 tahun, beratnya sudah mencapai 49kg. Setahun berselang bobotnya membengkak menjadi 77kg! Gadis muda ini dilaporkan tumbuh dengan kalori per hari bersama tingkat yang mengkhawatirkan. Bahkan di usia 6 tahun dia tak mampu lagi berjalan.Memasuki usia 8 tahun, Leonard dilarikan ke rumah sakit karena tidak bisa bernapas dan dalam kondisi kritis. Kunjungan ke rumah sakit berbuah hasil dan menyelamatkan nyawanya. dalam kurun waktu dua tahun, bobotnya turun drastis hingga 145kg tanpa operasi. Hasilnya, dia hanya menyisakan kulit yang menggelambir di lengan dan bagian tubuh lainnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaKenali sejumlah cara agar memperoleh berat badan sehat pada anak menurut saran dari dokter anak.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaTulang dan sendi anak pada masa pertumbuhan rentan terkena gangguan.
Baca Selengkapnya