10 Siswa perkosa siswi SMA di India sampai pingsan
Merdeka.com - Seorang siswa kelas 10 diduga diperkosa massal oleh 10 siswa di Bihar, India. Insiden itu terjadi di Distrik Champaran Barat pekan lalu tapi baru dilaporkan ke polisi dua hari lalu.
Laman Gulf News melaporkan, Kamis (19/7), menurut keterangan polisi, siswi SMA Negeri itu sedang dalam perjalanan pulang ketika sekelompok siswa menyerangnya di tempat sepi dan membawanya ke ladang tebu. Di tempat itulah dia diperkosa beramai-ramai sampai pingsan.
Korban mengatakan para pelaku mengancamnya jika dia mengadukan kejadian ini. Para pelaku kemudian kabur setelah korban pingsan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
Kasus ini baru ketahuan setelah siswi itu tidak mau pergi ke sekolah dan orangtuanya curiga. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Kejadiannya sangat serius dan menyedihkan. Kami sedang menyelidiki kasus ini. Semua yang terlibat akan ditangkap," kata polisi lokal, Arvind Kumar Gupta kepada media kemarin.
Polisi kini sudah membentuk tim khusus dan menangkap seorang pelaku. Mereka masih memburu pelaku lainnya.
Pemerkosaan massal ini adalah yang kedua kali dialami siswa sekolah dalam dua pekan terakhir. Awal bulan ini seorang siswa kelas sembilan diduga diperkosa massal oleh 18 pria, termasuk kepala sekolahnya, guru, dan 15 siswa lain di Distrik Saran. Yang lebih mengejutkan adalah putra dari si kepala sekolah juga ikut memperkosa korban.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSetelah turis Spanyol yang diperkosa massal di negara bagian Jharkand, kali ini korbannya adalah warga lokal di negara bagian Uttar Pradesh.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca Selengkapnya