100 Juta Sudah Angka Kasus Positif Covid-19 di Seluruh Dunia
Merdeka.com - Di seluruh dunia kasus positif Covid-19 kini sudah melewati angka 100 juta. Setahun setelah pandemi terdeteksi di Kota Wuhan, China, virus corona masih merajalela dan mengubah hidup miliaran penduduk bumi. Kasus positif terus bertambah di sejumlah negara, korban meninggal masih menanjak, bisnis hancur, pengangguran di mana-mana.
Dilansir laman CNN, Rabu (27/1), pada 15 Januari lalu korban meninggal karena Covid-19 melewati angka 2 juta jiwa, menurut Universitas John Hopkins.
Meski angka dua juta jiwa itu cukup mengerikan namun para ahli mengatakan angka yang sebenarnya jauh lebih tinggi. Selama ini hanya mereka yang terkonfirmasi meninggal karena Covid-19 yang masuk dalam angka, sedangkan mereka yang meninggal tanpa keterangan jelas diagnosanya tidak termasuk hitungan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa jumlah penduduk dunia di awal tahun 2023? Pada awal 2023, World Population Review mendata bahwa Bumi telah dihuni oleh sekitar 8 miliar orang, angka yang cukup besar sebagai satu populasi kehidupan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Begitu pula dengan orang yang mengalami gejala positif tanpa menjalani tes untuk memastikannya. Pengujian hingga kini masih kurang memadai di banyak negara.
Dengan jumlah penduduk bumi yang mencapai 7,67 miliar menurut data terbaru Bank Dunia, saat ini diperkirakan satu dari 76 orang di dunia ini positif Covid-19.
Meski sejumlah negara menerapkan pembatasan hingga penutupan sekolah dan pusat bisnis, virus corona masih menyebar tak terkendali hingga ke setiap benua.
Dunia melewati angka satu juta positif Covid-19 pada 2 April dan 10 juta pada 28 Juni, menurut data Universitas John Hopkins.
Pada 7 November dunia mencatat 50 juta kasus. Sejak itu angkanya terus menanjak cepat. Angka 90 juta tercatat baru terjadi hanya tiga pekan lalu pada 10 Januari.
Sekitar seperempat kasus saat ini dilaporkan terjadi di Amerika Serikat. Lebih dari 400.000 orang meninggal karena Covid-19 di AS di akhir masa jabatan Presiden Donald Trump.
Negara di peringkat kedua untuk angka kasus adalah India yang mencakup sepersepuluh dari kasus positif di seluruh dunia. Angka kematian di India sudah mencapai 152.000 menurut Universitas John Hopkins.
Brasil melaporkan angka 8,8 juta kasus positif dengan 217.000 kematian, urutan kedua angka kematian setelah AS.
Eropa juga kewalahan dihantam pandemi dan banyak negara masih bergelut menghadapi gelombang kedua penularan. Inggris menjadi negara terparah di Benua Biru dengan angka kasus mencapai 3,6 juta dan lebih dari 100.000 kematian, urutan kelima di dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca Selengkapnya