Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cara Kerajaan Arab Saudi redam isu pembunuhan Khashoggi

4 Cara Kerajaan Arab Saudi redam isu pembunuhan Khashoggi Raja Salman dan Pangeran Salman. ©press TV

Merdeka.com - Banyak yang mengira Arab Saudi bertanggung jawab atas hilangnya wartawan Jamal Khashoggi. Kasus ini berawal saat Khashoggi mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018. Tapi sejak saat itu, Khashoggi sudah tak terlihat lagi. Kabar mulai menyebar dan muncul dugaan Khashoggi tewas dibunuh oleh orang suruhan Pangeran Muhammad bin Salman. Namun kabar itu belum bisa dibuktikan.

Saudi langsung mencari cara untuk meredam isu ini, agar kasus bisa cepat diselesaikan. Berikut cara-cara Saudi meredam isu tewasnya wartawan Khashoggi:

Mengundang anak Jamal Khashoggi ke Kerajaan

Orang lain juga bertanya?

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman menerima kunjungan putra Jamal Khashoggi di Istana Yamama, Riyadh. Mereka adalah Salah dan saudaranya Sahel. Pada kesempatan itu, Raja Salman dan Pangeran Muhammad menyampaikan rasa belasungkawa.

Raut wajah Salah dan Saleh tampak sedih saat menjabat tangan pemimpin Saudi. Momen mereka diabadikan lewat sebuah foto dan diunggah ke media sosial. Banyak respons bermunculan.

Janji Pangeran Salman menghukum pelaku

Banyak yang menduga bahwa Arab Saudi mendalangi pembunuhan Jamal Khashoggi, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Karena kasus ini, hubungan antara Turki dan Saudi agak merenggang. Menepis dugaan tersebut, Pangeran Muhammad berjanji membuktikan kerjasama kedua negara untuk menghukum pelaku. "Keretakan hubungan kami tidak akan pernah terjadi. Kami akan membuktikan kepada seluruh dunia bahwa kedua negara bekerja sama untuk menghukum semua pelaku, dan keadilan akan berada di atas segalanya," kata Pangeran Muhammad.

Mengutus Menlu Saudi meredam isu

Saat berita tentang tewasnya Khashoggi tersebar dan dikecam dari beberapa pemimpin dunia, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir muncul di berbagai pertemuan. Tujuannya, untuk meredam isu ini. Bahkan setelah tiga minggu kasus ini menyebar, Jubier muncul sebagai pembicara di Fox News secara eksklusif."Orang-orang yang melakukan hal ini di luar lingkup wewenang mereka," kata Jubier. Menurutnya, orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi tak punya hubungan dekat dengan Pangeran Muhammad Salman. “Tidak ada orang yang terkait erat dengannya. Ini adalah operasi yang liar," ujarnya.

Pemerintah Saudi kirim pangeran ke Turki

Untuk mengurai isu ini, Raja Salman sampai harus mengutus orang kepercayaannya yaitu Pangeran Khalid al Faisal, gubernur Makkah, untuk berangkat ke Istanbul. Saat ke Turki, Pangeran Khalid sepakat membentuk tim gabungan untuk menyelidiki hilangnya Khashoggi. Raja Salman bahkan memerintahkan jaksa umum Saudi untuk membuka penyelidikan."Dipilihnya Khalid, seorang anggota keluarga kerajaan dengan jabatan tinggi, menunjukkan dia adalah penasihat pribadi raja, tangan kanannya dan punya hubungan cukup dekat dengan Presiden Erdogan," ujar sumber kerajaan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya

Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel

Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel

Tak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya