Abbas sebut Yesus orang Palestina
Merdeka.com - Pejabat Israel bereaksi terhadap pesan Natal disampaikan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas. Ini lantaran Abbas menyebut Yesus adalah orang Palestina dan Israel harus disalahkan atas banyak perginya warga Kristen dari Tanah Suci.
Abbas kemarin menyampaikan ucapan Natal menyebut Yesus adalah utusan Tuhan dari Palestina yang akan menjadi cahaya penuntun bagi jutaan umat manusia di seluruh dunia. Meskipun Abbas mengungkapkan komitmennya untuk melakukan negosiasi damai dengan Israel, namun dia mengkritik keras kebijakan Israel, termasuk menuduh Yerusalem bertanggung jawab atas penderitaan orang-orang Kristen di Tanah Suci, seperti dilansir situs the Times of Israel, Selasa (24/12).
"Kita merayakan Natal di Betlehem di bawah pendudukan," tulis Abbas. "Malam Natal kali ini, hati dan doa kami akan bersama dengan jutaan orang yang telah ditolak hak-haknya untuk beribadah di tanah air mereka."
-
Siapa yang memberi klarifikasi soal Palestina? Mengomentari hal ini, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, belum munculnya negara Palestina pada aplikasi Whoosh, hal itu terjadi beberapa waktu lalu aplikasi belum terupdate versi terbaru.
-
Siapa yang mengaku sebagai Zionis? 'Anda tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan Zionis adalah tentang apakah Israel merupakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi karena sejarah penganiayaan mereka,' jelas Biden, dikutip dari The Cradle, Rabu (17/7).
-
Siapa yang menyatakan bahwa Israel kalah? Mantan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Israel atau Mossad, kemarin, mengatakan bahwa Tel Aviv tidak bisa mengalahkan Hamas dan Jihad Islam secara militer.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
Abbas menyebut penghalang keamanan sebagai sebuah dinding pencaplokan, yang mencuri tanah (Palestina) dan menghancurkan masa depan mereka.
"Pernyataan agak tidak ramah ini sama sekali tidak mencerminkan semangat Natal," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Palmor, dengan nada sinis. "Mungkin dia butuh pelukan dari Santa?"
Abbas juga mengatakan warga Palestina terjebak di bawah pengepungan di Gaza, dan mereka juga terhalang ketika ingin melaksanakan Natal di Betlehem. "Hati dan doa kami bersama dengan orang-orang di Kamp Pengungsi Al Dbayeh di Ibu Kota Beirut, bersama dengan semua pengungsi rakyat Palestina baik itu Kristen dan muslim yang terusir dari kampung halamannya pada 1948 dan yang, sejak saat itu, telah mengalami pengasingan secara paksa."
Abbas mengatakan banyak warga Palestina akan merayakan Natal di kota-kota di Barat ketimbang melakukannya di kota tempat kelahiran Yesus. "Untuk mereka kita mengatakan bahwa Betlehem adalah kota mereka dan Palestina adalah negara mereka. Kami akan terus bekerja tanpa lelah untuk memberi mereka kebebasan untuk memutuskan di mana mereka akan menghabiskan Natal."
Seorang pejabat pemerintah Israel tersinggung dengan usulan bahwa Israel telah menyebabkan orang Kristen meninggalkan Tanah Suci. "Pindahnya orang Kristen secara besar-besaran dari Betlehem menjadi sebuah banjir saat Otoritas Palestina mengambil kendali."
Namun, setidaknya ada seorang pejabat Israel memiliki kata-kata hangat dalam menanggapi pesan Natal Abbas. MK Hanna Swaid (dari Partai Hadash), seorang Arab Kristen dari Kota Eilaboun di Galilea, mendukung pesan Abbas.
"Apa yang Presiden Mahmud Abbas katakan menggambarkan kondisi sebenarnya bagi rakyat Palestina, termasuk warga Kristen, yang merayakan Natal dan malam Tahun Baru di bawah pendudukan Israel. Itu fakta," ujar dia.
Pesan Natal Abbas tampaknya ingin menuliskan fakta bahwa warga Kristen di Otoritas Palestina hanyalah sebagian kecil dari orang-orang muslim yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza.
"Orang Kristen tidak menjadi minoritas di sini. Mereka adalah bagian integral dari rakyat Palestina," tulis Abbas dalam pesan Natalnya. "Ortodoks, Katolik, Armenia, orang Assyria, Lutheran, Anglikan, orang-orang Koptik, Melkites, Protestan, dan lainnya adalah bagian dari kekayaan mosaik atas kebebasan, berdaulat, demokratis dan pluralistik dari Palestina yang kami cita-citakan untuk memiliki."
Menurut CIA World Factbook, warga Kristen hanya delapan persen dari populasi di Tepi Barat, dan hanya 0,7 persen di Gaza.
Swaid, 58 tahun, mengakui bahwa pada kenyataannya orang Kristen adalah minoritas di antara warga Palestina. Tapi dia menyatakan dirinya mengapresiasi komentar Abbas. Dia menjelaskan bahwa Abbas bermaksud untuk menekankan bahwa orang Kristen adalah bagian integral dari masyarakat Palestina.
Swaid mengatakan dirinya puas bahwa Abbas memilih untuk menyoroti fakta bahwa masyarakat Palestina terdiri dari kaum muslim dan Nasrani. "Saya senang bahwa Presiden Abbas berbicara tentang perbedaan dan pluralisme rakyat Palestina." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita Yahudi secara terang-terangan mengungkap kondisi sesungguhnya di tanah Palestina.
Baca SelengkapnyaDia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini.
Baca SelengkapnyaNama asli kota-kota di Israel yang lekat dengan sejarah Islam.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Israel larang warganya tes DNA demi bisa kuasai wilayah Palestina. Faktanya tak ada ikatan dengan tanah Palestina.
Baca SelengkapnyaIni pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel itu menyerbu Al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPenjabaran Sejarawan Israel, Prof. Ilan Pappe berhasil patahkan logika sesat para pendukung Zionisme. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaAA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi anti-zionis sindir pemimpin negara Islam yang seolah membela Israel dan mengutuk perbuatan Hamas.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut video viral orang Yahudi Israel ikut aksi bela Palestina dan menentang genosida.
Baca Selengkapnya5 Kader NU viral usai fotonya bersama Presiden Israel tersebar di media sosial
Baca Selengkapnya