Afrika Selatan ubah label produk Israel jadi \'made in Palestina\'
Merdeka.com - Pemerintahan Afrika Selatan menyetujui usulan untuk mengubah label di produk-produk impor asal perusahaan Israel di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza. Barang-barang itu akan ditulis ulang sebagai 'made in Palestina' alias dibuat di Palestina.
Keputusan ini diumumkan juru bicara pemerintah Jimmy Manyi di Ibu Kota Pretoria, kemarin. Afrika Selatan tidak bisa menerima tindakan Israel yang terus mendirikan perusahaan di tanah pendudukan ilegal. "Bagi Afrika Selatan batas Israel adalah keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1948, selain wilayah itu, kami tidak mengakuinya," kata Manyi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (23/8).
Israel menduduki paksa beberapa wilayah selepas perang pada1967 melawan koalisi Arab, meliputi Yerusalem Timur, Tepi Barat, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan. Sejak saat itu, banyak perusahaan kalangan Yahudi, terutama berbasis pertanian didirikan di sana dan melakukan aktivitas ekspor.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Kenapa orang boikot produk Israel? 'Ini bukanlah boikot langsung, melainkan perasaan tidak senang yang mendalam terhadap konflik yang terjadi,' kata Putra Kelana di Medan kepada Al Jazeera.Ia menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena ia tidak bisa pergi langsung ke Gaza untuk melawan aksi militer yang terjadi di sana. Jadi, boikot tersebut adalah bentuk dukungannya untuk tidak menggunakan produk yang terafiliasi konflik Israel.
-
Siapa yang menolak kembali ke Gaza? Tentara Israel diam-diam menolak perintah untuk kembali ke Jalur Gaza untuk berperang melawan kelompok perlawanan Palestina dengan mengatakan bahwa mereka tertekan, lelah, trauma hancur secara psikologis dan tidak termotivasi.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Kenapa Soekarno menolak Israel di KAA tahun 1955? Sementara itu, selama Konferensi Asia Afrika di Bandung, Ir. Soekarno, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, menolak mengundang Israel dalam konferensi tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.
Ketika pemerintahan apartheid memisahkan kulit putih dan kulit hitam berakhir pada 1991, Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan kebijakan luar negeri paling progresif di Benua Hitam itu. Mantan Presiden Nelson Mandela menyatakan dukungan bagi perjuangan Palestina.
Mandela menyebut Palestina mengalami apartheid seperti yang pernah menimpa warga kulit hitam di Afrika Selatan, terutama dalam hal pengekangan aktivitas dan hak asasi oleh otoritas Zionis. Sikap ini rupanya diteruskan oleh Presiden Jacob Zuma.
Penggantian label ini akan dilakukan secepatnya oleh Kementerian Perdagangan. Usulan itu muncul pertama kali dua bulan lalu, setelah beberapa pegiat dan pejabat pemerintah merasa label 'buatan Palestina' harus dicantumkan agar konsumen tahu pasti darimana barang ini berasal.
Keputusan Afrika Selatan membuat berang Israel. Menteri Luar Negeri Yigal Palmor menuding kebijakan ini tidak bisa diterima. "Pengubahan label di Afrika Selatan tidak dilandasi semangat kerjasama ekonomi melainkan prasangka politik," kata dia.
Negeri Zionis itu juga berencana memanggil duta besar Afrika Selatan untuk memberi penjelasan. Kedua negara memang memiliki hubungan diplomatik maupun ekonomi, sehingga menjalin aktivitas ekspor-impor relatif intens. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afrika Selatan menjadi salah satu negara yang menuntut Israel ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaParlemen Afrika Selatan mengesahkan mosi yang menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel dan penutupan kedutaan besar di Pretoria.
Baca SelengkapnyaBoikot sebagai upaya mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap warga Palestina.
Baca SelengkapnyaSidang di Mahkamah Internasional dijadwalkan pada Kamis.
Baca SelengkapnyaSejumlah produk Israel yang diboikot rupanya sebagian besar sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi ataupun menggunakan produk Israel.
Baca SelengkapnyaMUI menetapkan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina hukumnya haram.
Baca SelengkapnyaAfrika Selatan menggugat Israel ke Mahkamah Internasional pada 29 Desember, dengan tuduhan genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAfrika Selatan menggugat Israel ke Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaDiskusi tersebut dorong masyarakat untuk dukung produk nasional.
Baca SelengkapnyaAda beberapa produk Palestina yang diimpor serta dijual bebas di Indonesia.
Baca Selengkapnya