Arab Saudi akan Vaksinasi Remaja Usia 12 Sampai 18 Tahun Menggunakan Vaksin Pfizer
Merdeka.com - Arab Saudi akan mulai memvaksinasi warganya untuk usia remaja mulai 12 tahun sampai 18 tahun menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech setelah mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Saudi. Hal ini diumumkan Kementerian Kesehatan melalui Twitter pada Minggu.
Negara kerajaan ini telah menyuntik sedikitnya 70 persen populasi usia dewasa, di mana lebih dari 16,8 juta dosis vaksin pertama telah disalurkan. Kementerian Kesehatan menambahkan pihaknya akan meluncurkan program selanjutnya untuk dosis kedua untuk mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
Wakil Menteri Luar Negeri, Waleed al-Khuraiji menyampaikan pemerintah telah melakukan segala upaya untuk melawan pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari Al Arabiya, Senin (28/6).
-
Kapan anak harus di vaksin PCV? Jadwal Imunisasi Vaksin PCV telah dimasukkan dalam program imunisasi dasar untuk anak-anak berusia 0 hingga 18 tahun di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Al-Khuraiji menyampaikan hal ini dalam pidato mewakili Menteri Luar Negeri, Pangeran Faisal bin Farhan dalam rapat virtual tingkat menteri untuk kerjasama internasional di kawasan Asia-Pasifik dalam kerangka Belt and Road Initiative.
Khuraiji mengatakan, Saudi melakukan tindakan pencegahan dan kesehatan yang diperlukan “sesuai dengan standar medis internasional tertinggi dan protokol yang WHO”.
Sementara itu, Komite Nasional Penyakit Menular Arab Saudi mengadopsi kemungkinan mengambil dua vaksin Covid-19 yang berbeda untuk dosis pertama dan kedua.
Kementerian Kesehatan mengatakan, keputusan Komite Nasional untuk Penyakit Menular negara itu berdasarkan penelitian ilmiah internasional yang menunjukkan kemungkinan memberikan dua dosis dua vaksin Covid-19 yang berbeda “secara aman dan efektif dalam menanggapi virus, dengan efektivitas yang ingin dicapai dosis kedua”.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSyarat wajib vaksinasi meningitis mulai dilakukan ketat oleh otoritas penerbangan Kementerian Perhubungan Arab
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya