AS gelar sayembara berhadiah, cari hacker sanggup retas Pentagon
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengundang peretas (hacker) dari seluruh dunia untuk menjajal sistem keamanan server dan pusat datanya. Sayembara meretas Pentagon ini berhadiah cukup besar, namun nominal uangnya tidak diumumkan.
Russian Times melaporkan, Jumat (4/3), tawaran ini untuk pertama kalinya digelar oleh pemerintah AS. Kabarnya Pentagon bakal siap di-hack mulai April mendatang. Peserta yang berminat harus mendaftarkan diri dulu, serta diperiksa latar belakangnya oleh Pentagon.
"Dengan begitu, peretasan yang terkontrol dan legal ini dapat membantu kami meningkatkan sistem pengamanan jaringan," seperti tertulis di situs resmi Pentagon.
-
Apa yang diminta hacker dari pemerintah? Atas serangan itu pelaku meminta tebusan senilai USD8 juta atau Rp131 miliar (kurs Rp16.360) ke pemerintah.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa Observatorium di AS diserang hacker? Setelah serangan siber terjadi pada kedua teleskop tercanggih ini, Pusat Keamanan Nasional AS memperingat agar memperkuat dan memperluas keamanan siber agar tidak merugikan keamanan nasional yang dapat berdampak pada ekonomi AS.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana Kominfo mengecek kunci? 'Kami juga mendapatkan (kunci enkripsi-red). Tapi ini sedang dikerjakan. Dan kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan di kunci banyak. Jadi, itu masih lagi dikerjakan,' ungkap pria yang akrab disapa Semmy saat konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
Sayembara semacam ini lazim digelar oleh perusahaan multinasional, tapi jarang dilakukan oleh institusi pemerintah. Bahkan raksasa jejaring sosial seperti Facebook, sepanjang 2015 membayar USD 1 juta kepada 210 peretas untuk menjajal sistem pengamanan IT-nya.
Pentagon adalah lembaga yang menghabiskan anggaran pengamanan jaringan Internet terbesar di seluruh dunia. Menteri Pertahanan Ashton Carter optimis kegiatan ini dapat memperkuat kemampuan militer AS.
"Mengundang hacker yang bertanggung jawab untuk menguji keamanan siber kita dapat memperkuat sistem pertahanan digital negara ini," kata Carter.
Pentagon menjalin hubungan intensif dengan petinggi perusahaan-perusahaan IT di Negeri Paman Sam. Mantan CEO Google, Eric Schmidt, saat ini menjadi dewan penasehat Pentagon yang bertugas menghasilkan inovasi digital dalam sistem pertahanan Amerika.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca SelengkapnyaPanitia memastikan indikasi kecurangan tidak mungkin lantaran tiga kunci dari kotak berisi soal itu sudah aman.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka rekrutmen khusus untuk masyarakat yang memiliki kemampuan terkait IT.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaSeorang hacker mengungkap celah keamanan di sistem NASA dan menerima surat apresiasi resmi dari badan antariksa tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait usia, paling tinggi pelamar berusia 58 tahun per tanggal 1 Agustus 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Kemenag mulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca Selengkapnya