AS Prediksi China Punya 1.000 Hulu Ledak Nuklir Pada 2030
Merdeka.com - Pentagon Amerika Serikat dalam sebuah laporan yang baru dipublikasi kemarin menyebut China tengah memperluas persenjataan nuklirnya lebih cepat dari yang diperkirakan dan dengan demikian memperkecil kesenjangan militer dengan Amerika Serikat.
China mampu memiliki 700 hulu ledak nuklir yang bisa diluncurkan pada 2027 dan dapat mencapai 1.000 pada 2030. Angka itu dua setengah kali lebih banyak dari apa yang diprediksi Pentagon setahun lalu. Demikian menurut laporan Pentagon yang diterbitkan kemarin.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki sekitar 3.750 senjata nuklir dan tidak memiliki rencana untuk menambahnya.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Kapan pesawat nuklir NASA akan diluncurkan? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
-
Kapan China akan meluncurkan roket ke bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Bagaimana cara China memperluas stasiun luar angkasa? China berencana memperluas stasiun luar angkasanya. Tak tanggung-tangung stasiun luar angkasa milik China bakal digandakan menjadi enam modul di tahun-tahun mendatang.
China berinvestasi dan memperluas jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya.
Penilaian itu muncul dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan militer China.
Seperti AS dan Rusia, dua kekuatan nuklir terkemuka, China sedang membangun “triad nuklir”, dengan kemampuan untuk mengirimkan senjata nuklir dari rudal balistik darat, dari rudal yang diluncurkan dari udara, dan dari kapal selam, kata laporan itu, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (4/11).
'Sangat memprihatinkan'
Akselerasi China ini “sangat memprihatinkan bagi kami”, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Ini “menimbulkan pertanyaan tentang niat mereka”, ujar pejabat itu, menyerukan transparansi lebih dari Beijing atas pengembangan kekuatan nuklirnya.
Pentagon menyatakan China menjadi faktor utama kekhawatiran keamanan di masa depan. Beijing sebelumnya berencana untuk membangun Tentara Pembebasan Rakyat menjadi "pasukan kelas dunia" pada 2049.
Persaingan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan bentrok antara AS dan China, terutama atas Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya tetapi didukung erat oleh AS.
Laporan baru AS mengatakan modernisasi militer China yang cepat bertujuan agar pada 2027 Negeri Tirai Bambu mampu mengatasi setiap hambatan untuk merebut kembali Taiwan, dengan tekanan atau kekuatan militer.
Pada 2027, kata laporan Pentagon, China bertujuan memiliki "kemampuan untuk menandingi militer AS di kawasan Indo-Pasifik, dan memaksa kepemimpinan Taiwan ke meja perundingan dengan persyaratan yang ditentukan Beijing".
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLuhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaIni sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaTotal produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaChina telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan dari analisis dan simulasi yang pernah dilakukan oleh China.
Baca SelengkapnyaJenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.
Baca SelengkapnyaDemi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaIni selaras dengan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) yang dikabarkan segera selesai.
Baca Selengkapnya