Bangunan Sekolah Runtuh di Nigeria, 100 Siswa Terperangkap
Merdeka.com - Gedung sekolah empat lantai di Lagos, Nigeria roboh pada Rabu (13/3) pukul 10.00 waktu setempat. Akibat kejadian itu, sekitar 100 anak-anak diprediksikan terperangkap di dalam reruntuhan bangunan.
Saat ini petugas keamanan telah berhasil menyelamatkan 25 orang dan beberapa di antaranya dinyatakan tewas. Jumlah pasti korban meninggal belum dirilis hingga saat ini.
"Kami telah menyelamatkan sekitar 25 orang, beberapa sudah meninggal,” kata Gubernur Lagos, Akinwunmi Ambode, dilansir dari Aljazeera, Kamis (14/3).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Apa yang terjadi dengan lantai 4 dan 13? Misteri Hilangnya Lantai 4 dan 13 Pada Gedung-Gedung Tinggi Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya mengapa banyak gedung pencakar langit yang meniadakan lantai 4 dan 13?
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Bangunan yang berlokasi di dekat Pasar Itafaji, Pulau Lagos itu merupakan gedung SD dan TK. Karenanya, mayoritas korban diprediksi anak-anak.
“Dipercayai bahwa banyak orang, termasuk anak-sanak saat ini terjebak di dalam gedung,” kata juru bicara wilayah barat daya di Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria.
Saat ini, sejumlah personel kepolisian telah diterjunkan, berusaha membersihkan puing-puing bangunan. Warga juga turut berkumpul di lokasi kejadian. Mereka memberikan dukungan kepada petugas evakuasi. Beberapa orangtua yang panik sempat tersulut emosi dan menimbulkan konflik yang terjadi di tengah kerumunan.
Dari puing-puing bangunan, tampak tas-tas sekolah dan mainan berserakan. Hal itu tampak jelas saat buldoser membersihkan reruntuhan.
Menurut warga, sekitar 100 anak masuk sekolah pada hari itu dan kebanyakan berada di lantai tiga. Selain sekolah, di dalam bangunan itu juga terdapat toko, kantor, serta unit yang digunakan sebagai rumah.
Tak ingin berpangku tangan, warga Lagos juga turut membantu evakuasi, menolong korban yang terperangkap dengan tangan kosong. Para pejalan kaki yang melintas juga ikut membantu.
“Saya baru saja melintas, mendengar sebuah bangunan roboh, jadi saya harus segera menolong orang-orang yang di sana, menyelamatkan mereka yang masih bisa diselamatkan,” kata seorang pria yang menjadi relawan.
Sumber yang sama juga mengatakan beberapa korban telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Saksi mata mengatakan bangunan itu runtuh tanpa adanya peringatan sebelumnya.
“Kami merokok di luar saat bangunan tiba-tiba runtuh,” kata Olamde Nuzbah.
Hingga berita ini terbit, belum diketahui pasti terkait penyebab robohnya bangunan tersebut. Meski demikian, perlu diketahui di Pulau Lagos pernah terjadi peristiwa serupa. Hal itu diduga berkaitan dengan banyaknya bangunan yang dibangun tanpa izin resmi.
“Adalah umum untuk menemukan sekolah di daerah perumahan dan lokasi lain yang tidak diperuntukkan bagi institusi pendidikan,” kata reporter Aljazeera.
Gubernur setempat berjanji melakukan penyelidikan komprehensif. Hal itu menanggapi kemarahan warga yang tidak terbendung. Runtuhnya bangunan sering kali terjadi di Nigeria karena lemahnya penegakan peraturan dan konstruksi bangunan yang buruk.
Salah satu insiden yang memakan banyak korban jiwa terjadi pada September 2014. Saat itu, 116 orang meninggal akibat runtuhnya bangunan enam lantai. Kemudian pada 2016, 60 orang tewas dalam kejadian nahas runtuhnya gereja di Nigeria tenggara.
Reporter: Siti KhotimahSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaSaat keruntuhan terjadi, kru konstruksi sebanyak 75 orang sedang berada di bangunan itu.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaSedangkan korban meninggal dunia terdata 10 orang dan luka-luka sebanyak 53 orang.
Baca Selengkapnya