Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak WNI kena masalah di Malaysia, pemerintah harus kerja ekstra

Banyak WNI kena masalah di Malaysia, pemerintah harus kerja ekstra 3 WNI ditangkap petugas Malaysia. ©2016 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Maraknya masalah melibatkan warga negara Indonesia (WNI) bekerja di luar negeri, khususnya Malaysia, membuat pemerintah harus bekerja lebih keras dalam memberikan perlindungan. Berbagai upaya dilakukan, terutama bagi para pejuang devisa negara yang terkena masalah hukum.

"Kalau kita dengar di Malaysia banyak sekali para WNI yang harus menghadapi masalah hukum. Rata-rata masalahnya terkait dengan ketenagakerjaan seperti gaji tidak dibayar, penganiayaan, pelanggaran keimigrasian, atau tindakan kriminal seperti narkoba, perdagangan manusia, dan pembunuhan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir atau akrab disapa Tata saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah guna memastikan keselamatan dan perlindungan WNI di Malaysia, yaitu dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke sana. Lawatan ini dilakukan untuk membicarakan beberapa langkah agar terbentuk solusi dari permasalahan tersebut.

"Kunjungan Menlu Retno dilakukan untuk menunjukkan betapa fokusnya pemerintah dalam melindungi WNI di Malaysia. Beberapa strategi perlindungan juga turut diangkat dalam pertemuan antara lain pencegahan, deteksi dini, dan indirect repons. Itulah yang selalu didorong oleh pemerintah," jelas Tata.

Adapun masalah baru menimpa WNI di Malaysia adalah kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong-un. Salah satu WNI bernama Siti Aisyah diduga kuat menjadi pelaku utama pada kasus pembunuhan tersebut. Selain itu, seorang WNI juga diduga terlibat dalam upaya penyerangan rombongan Raja Arab Saudi di Negeri Jiran beberapa waktu lalu.

Terkait kasus Siti Aisyah, Tata menuturkan pemerintah terus melakukan upaya perlindungan serta bantuan hukum bagi yang bersangkutan guna didapatkan putusan yang seadil-adilnya. "Bantuan hukum terus diupayakan. Kami sendiri akan terus memegang prinsip innocent until proven guilty bagi Siti Aisyah. Semoga akan didapatkan peradilan yang seadil-adilnya bagi yang bersangkutan," tandasnya.

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI

Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.

Baca Selengkapnya
Strategi Menlu Retno Marsudi Lindungi WNI Terjerat Judi Online di Luar Negeri
Strategi Menlu Retno Marsudi Lindungi WNI Terjerat Judi Online di Luar Negeri

Tugas Kemenlu melindungi warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dari kejahatan judi online

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
BPK: Pengelolaan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Harus Terkoordinasi & Tekan Ego Sektoral
BPK: Pengelolaan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Harus Terkoordinasi & Tekan Ego Sektoral

dihasilkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia

UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Siaga Perang Israel Vs Iran-Hizbullah, Menteri Cantik Jokowi Ungkap Ada WNI Terjebak
VIDEO: Siaga Perang Israel Vs Iran-Hizbullah, Menteri Cantik Jokowi Ungkap Ada WNI Terjebak

Menlu Retno memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik Lebanon.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara
Jokowi soal Pengungsi Rohingya: Kita Tampung Sementara

"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Joint Task Force Percepat Integrasi Sistem
Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Joint Task Force Percepat Integrasi Sistem

Proses integrasi mengalami sejumlah kendala teknis karena pihak Malaysia masih memerlukan waktu untuk mengintegrasikan sistem internal mereka.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Temui PM Anwar Ibrahim di Malaysia, Ini yang Dibahas
Menhan Prabowo Temui PM Anwar Ibrahim di Malaysia, Ini yang Dibahas

Menhan Prabowo tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan celana hitam.

Baca Selengkapnya