Banyak WNI kena masalah di Malaysia, pemerintah harus kerja ekstra
Merdeka.com - Maraknya masalah melibatkan warga negara Indonesia (WNI) bekerja di luar negeri, khususnya Malaysia, membuat pemerintah harus bekerja lebih keras dalam memberikan perlindungan. Berbagai upaya dilakukan, terutama bagi para pejuang devisa negara yang terkena masalah hukum.
"Kalau kita dengar di Malaysia banyak sekali para WNI yang harus menghadapi masalah hukum. Rata-rata masalahnya terkait dengan ketenagakerjaan seperti gaji tidak dibayar, penganiayaan, pelanggaran keimigrasian, atau tindakan kriminal seperti narkoba, perdagangan manusia, dan pembunuhan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir atau akrab disapa Tata saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah guna memastikan keselamatan dan perlindungan WNI di Malaysia, yaitu dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke sana. Lawatan ini dilakukan untuk membicarakan beberapa langkah agar terbentuk solusi dari permasalahan tersebut.
-
Bagaimana KBRI membantu WNI yang mengalami masalah? 'Pertama, keberadaan para pekerja tidak terdaftar di pemerintah RI, baik di tingkat daerah maupun pusat, termasuk KBRI Phnom Penh. Apalagi jika para WNI tidak melapor. Dalam situasi ini, bagaimana pemerintah, khususnya KBRI, dapat memberikan dukungan yang optimal jika terjadi masalah?' tanya Dubes Santo.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
"Kunjungan Menlu Retno dilakukan untuk menunjukkan betapa fokusnya pemerintah dalam melindungi WNI di Malaysia. Beberapa strategi perlindungan juga turut diangkat dalam pertemuan antara lain pencegahan, deteksi dini, dan indirect repons. Itulah yang selalu didorong oleh pemerintah," jelas Tata.
Adapun masalah baru menimpa WNI di Malaysia adalah kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong-un. Salah satu WNI bernama Siti Aisyah diduga kuat menjadi pelaku utama pada kasus pembunuhan tersebut. Selain itu, seorang WNI juga diduga terlibat dalam upaya penyerangan rombongan Raja Arab Saudi di Negeri Jiran beberapa waktu lalu.
Terkait kasus Siti Aisyah, Tata menuturkan pemerintah terus melakukan upaya perlindungan serta bantuan hukum bagi yang bersangkutan guna didapatkan putusan yang seadil-adilnya. "Bantuan hukum terus diupayakan. Kami sendiri akan terus memegang prinsip innocent until proven guilty bagi Siti Aisyah. Semoga akan didapatkan peradilan yang seadil-adilnya bagi yang bersangkutan," tandasnya.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.
Baca SelengkapnyaTugas Kemenlu melindungi warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dari kejahatan judi online
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnyadihasilkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Baca SelengkapnyaUNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik Lebanon.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaProses integrasi mengalami sejumlah kendala teknis karena pihak Malaysia masih memerlukan waktu untuk mengintegrasikan sistem internal mereka.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan celana hitam.
Baca Selengkapnya