Bentrokan sektarian sebabkan remaja tewas di India, polisi ringkus 112 orang
Merdeka.com - Pihak otoritas India menangkap 112 orang menyusul bentrokan antara dua kelompok agama yang menyebabkan tewasnya seorang remaja laki-laki. Bentrokan yang melibatkan kelompok Hindu dan Islam itu terjadi di tengah perayaaan hari Kemerdekaan India.
Insiden tersebut terjadi di distrik Kasganj, Negara Bagian Uttar Pradesh. Kedua kelompok yang terlibat bentrokan saling melempar satu sama lain dengan batu. Akibatnya, remaja yang terkena lemparan batu tewas di tempat sementara seorang anak laki-laki Muslim terluka dan berada dalam kondisi kritis.
Kelompok Hindu dan Muslim saling menyalahkan atas terjadinya kekerasan tersebut.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Sekelompok anak muda demonstrasi lalu rombongan mereka berhenti dan meneriakkan 'panjang umur India' di daerah warga Muslim. Hal itu menyebabkan dua kelompok adu argumen yang kemudian disusul dengan pembakaran dan pelemparan batu," kata Sushil Gupta yang anaknya tewas akibat bentrokan, dikutip dari BBC, Senin (29/1).
"Anak saya meninggal karena kekerasan ini dan saya menuntut keadilan," lanjutnya.
Saat ini, polisi mengerahkan keamanan lebih di lokasi terjadinya bentrokan agar menghindari kejadian serupa. Selain itu, undang-undang yang membatasi perkumpulan tidak lebih dari empat orang dalam satu daerah juga diberlakukan di wilayah itu sebagai upaya pencegahan.
"Meski situasi saat ini sudah terkontrol, namun kami masih melanjutkan pengamanan lengkap di wilayah tersebut dengan tiga pesawat nirawak sebagai pengawasan tambahan," ungkap seorang petugas kepolisian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca Selengkapnya