Berapa Besar Pendapatan Saudi dari Umrah dan Haji? Ini Datanya
Merdeka.com - Setelah dua tahun ditunda karena pandemi Covid-19, di 2022 ini Arab Saudi menerima kembali kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia. Gelombang pertama jemaah haji telah di tiba di Saudi, salah satunya dari Indonesia.
Jumlah atau kuota jemaah haji saat ini masih dibatasi, yaitu hanya 1 juta orang dari seluruh dunia. Sebelum pandemi Covid melanda dunia, jumlah kuota jemaah calon haji mencapai 2,5 juta. Sementara itu, jika digabung dengan jemaah umrah, Arab Saudi mencatat lebih dari 20 juta Muslim mendatangi kota suci Makkah setiap tahunnya.
Berapa pendapatan Saudi dari sektor haji dan umrah setiap tahunnya? Berikut datanya seperti dikutip dari laman Inside Saudi, Senin (6/6).
-
Kenapa Arab Saudi perketat visa haji tahun ini? 'Ketentuan dari Arab Saudi memastikan bahwa visa yang bisa masuk ke Mekkah dan ke Masyair, ke Armuzna itu adalah visa haji. Baik visa haji reguler maupun haji khusus, termasuk visa haji mujamalah,' kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi di kantor Daker Madinah, dikutip Rabu (29/5).
-
Berapa total kuota haji 2024? Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan besaran kouta haji untuk Indonesia sebesar 20 ribu.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Siapa yang mengumumkan kuota haji 2024? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
Jemaah haji dan umrah menyumbang pendapatan USD 12 miliar bagi Saudi atau sekitar Rp 173 triliun; USD 8 miliar dari haji (sekitar Rp 115,3 triliun) dan USD 4 miliar (sekitar Rp 57,6 triliun) dari umrah. Angka ini hampir 3 persen dari PDB (produk domestik bruto) non-minyak.
Angka ini diperkirakan naik menjadi USD 150 miliar pada 2022. Sementara itu, nilai investasi sebesar USD 51,2 miliar atau sekitar Rp 735 triliun di bidang transportasi lokal dan infrastruktur menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan.
Sejak tahun 2000, ongkos atau biaya naik haji naik secara dramatis. Berikut perbandingan biaya naik haji untuk warga Saudi dan biaya haji untuk jemaah internasional di tahun 2005 dan 2020:
Rata-rata biaya naik haji domestik (untuk warga Saudi):
Tahun 2005: USD 400-USD 800 untuk kelas ekonomi dan USD 1.400-Rp USD 2.128 untuk kelas premium.
Tahun 2020 (sebelum ditambah PPN 15 persen): USD 980-USD 1.446 untuk kelas ekonomi dan USD 1.817-USD 4.127 untuk kelas premium.
Rata-rata biaya haji untuk jemaah internasional:
Biaya atau ongkos naik haji untuk jemaah dari luar Arab Saudi selalu bervariasi, tergantung dari harga tiket pesawat, jenis akomodasi, dan lama tinggal.
2005: USD 1.400 untuk kelas ekonomi dan USD 3.050 juta untuk kelas premium.
2020 (sebelum ditambah PPN 15 persen): USD 6000 untuk kelas ekonomi dan USD 13.000 untuk premium.
Perbedaan antara kelas ekonomi dan premium ini adalah kelas hotel, kualitas akomodasi tenda di Mina dan Muzdalifah, makanan, transportasi, dan layanan lainnya. Jemaah yang memilih kelas premium menginap di hotel bintang lima dan biasanya dekat dari Masjidil Haram.
Jumlah jemaah haji dan umrah
Dalam 10 tahun antara 2010 dan 2019, jumlah rata-rata jemaah haji sebanyak 2,4 juta. Jumlah jemaah haji tertinggi pada 2012 mencapai 3.161.573 dan terendah pada 2016 hanya 1.862.909.
Sementara itu, jumlah jemaah umrah rata-rata sampai 20 juta per tahun. Pada 2018, jumlah jemaah umrah sebanyak 18.311.111.
Terkait uang yang dibelanjakan para peziarah di tanah suci, Kadin Mekkah menyampaikan para peziarah menghabiskan antara USD 5.000 atau USD 6.500 untuk haji. Sebanyak 75 persen sampao 80 persen dari uang tersebut digunakan untuk akomodasi, makanan, oleh-oleh, transportasi, dan komunikasi.
Kadin Makkah juga memperkirakan, para peziarah menghabiskan rata-rata USD 700-USD 1.000 selama 10 hari mereka berada di Makkah dan Madinah. Panjang masa tinggal ini tergantung negara asal jemaah. Contohnya, jemaah haji dari Mesir biasanya berada di tanah suci selama 20 hari, 30 hari untuk jemaah asal Asia, dan 30 hari lebih untuk jemaah dari Afrika Utara (Aljazair, Tunisia, dan Maroko).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ini jadwal pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaTahun depan, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaBiaya haji di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, berikut rinciannya
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTotal keseluruhan jemaah haji Indonesia sebanyak 241.000 jemaah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan tervisa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama tengah menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk menjawab berbagai pertanyaan pansus hak angket.
Baca SelengkapnyaTahun ini selama di Makkah, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi.
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca Selengkapnya