Bikin geram sedunia, lima pria ini doyan ngintip pakai ponsel
Merdeka.com - Canggihnya teknologi zaman sekarang turut diikuti kenakalan yang memanfaatkan hal tersebut, contohnya adalah ponsel. Teknologi kamera super tajam, anti air, dan kapasitas memori yang mumpuni membuat sebagian orang menggunakannya untuk aksi cabul, seperti mengintip.
Bentuk ponsel yang sangat tipis memungkinkan benda pintar tersebut ditaruh di sudut mata yang tak terlihat. Imbasnya? para korban kenakalan tak sadar bila mereka telah 'dirampok'.
Namun jangan bangga dulu, tak sedikit dari mereka (pelaku) yang justru ketahuan dan dilaporkan ke pihak berwajib. Berkilah tiada arti, mereka siap masuk bui dan hukuman berat siap menanti.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
Berikut rangkuman aksi cabul lewat ponsel yang dirangkum merdeka.com dari beragam sumber
Pejabat ini doyan rekam bagian dalam rok wanita pakai ponsel
Lelaki asal Kosta Rika bernama Gerardo Cruz Barquero, 22 tahun, menangkap basah perbuatan cabul pejabat yang sedang mengintip dan merekam bagian dalam rok seorang gadis. Barquero kemudian merekam kejadian itu dan memajangnya di media sosial untuk mempermalukan si pelaku. Video yang dia unggah itu kemudian dilihat sebanyak 1,5 juta kali. Pejabat yang dia rekam adalah pegawai dari Kementerian Keuangan.Namun beberapa hari setelah kejadian itu Barquero ditikam oleh seseorang di bagian perut dan dekat jantungnya di San Sebastian, Provinsi San Jose, Kosta Rika, seperti dilansir koran the Daily Mail, akhir pekan lalu.Dalam video yang direkam Barquero, dia sempat berkata kepada pejabat itu, "Tuan, apakah Anda senang merekam gadis itu?""Jika jadi kamu saya akan berhenti mengikuti supaya tidak kena masalah," jawab pejabat itu.Setelah penikaman polisi mengatakan Barquero tidak dirampok. Keluarga kemudian meyakini itu adalah serangan balas dendam dari si pejabat."Dia dalam kondisi kritis. Dokter mengoperasi jantungnya dan dia kini di ruang intensif. Dokter belum memberitahu kami apa pun," kata bibi Barquero yang enggan disebut namanya.Kementerian Keuangan membenarkan pejabat yang terekam kamera sedang mengintip gadis itu adalah pegawai mereka.Pihak kementerian mengatakan tengah mempertimbangkan memberi sanksi bagi si pejabat itu.Setelah memajang video itu Barquero menduga polisi akan menyelidiki dirinya karena melanggar privasi seseorang."Saya tidak mengerti negara ini. bagaimana mungkin saya dianggap melanggar privasi karena merekam pria yang mengintip rok wanita?" ujar Barquero.Para pengguna media sosial banyak yang mendukung Barquero atas tindakan beraninya itu."Hukum malah melindungi pelaku kejahatan, bukannya orang yang berbuat benar," kata seseorang.
Pria ini kecanduan intip rok wanita pakai ponsel
Seorang wanita mengadukan perbuatan bejat seorang pria yang ditengarai menggunakan sebuah ponsel untuk mengintip pakaian dalam dirinya melalui celah roknya. Kejadian ini terjadi di pusat perbelanjaan makanan di Pantai Miami, Amerika Serikat.  Korban bernama, Sarah Jeanne Lemay, didapati menaruh curiga terhadap sorang pria yang terus menempel kemanapun Sarah pergi mengitari lorong perbelanjaan.  "Awalnya saya kira dia mempunyai ketertarikan secara khusus, karena kecantikan ini, karena dia terus nampak menunjukkan rasa penasaran dengan terus membututi di sepanjang lorong perbelanjaan," ungkapnya kepada gaby Fleischman, seorang reporter situs berita Miami, CBS Miami pada 25 Febuari 2015.  "Saya pikir hal itu sangatlaj menjijikan dan sangat tidak senonoh," lanjut Lemay.  Ulah cabul sang pria Italia, bernama Filippo Fiorentini (28), terungkap ketika keranjang belanjaannya didapati sebuah ponsel berkamera yang digunakan guna merekam bagian dalam rok pada tiap korban cabulnya, ungkap Kepolisian Pantai Miami  "Aksinya sengaja dilakukan dengan menaruh keranjang di dekat para korbannya," ujar pihak kepolisian.  Akibat perbuatannya, Fiorentini terkena denda dengan perihal tindak pencabulan mengintip dan terkena denda sebesar USD 5.000 (setara Rp 66 juta).Dokter gigi cabul ini doyan rekam adegan toilet pasien dengan ponsel
Daniel Stocks (37), nama dokter itu, kerap berpikiran cabul saat melakukan tindakan pada setiap pasiennya. Pria tiga anak asal Newcastle, Inggris, ini juga sering kedapatan berselancar di situs esek-esek di dunia maya.Dalam dakwaan yang ditudingkan kepadanya, Stocks dituntut delapan dakwaan, terkait perasaan trauma para korban terhadap aksinya.Seorang korban wanitanya (33) mengaku tindakan sang dokter sangat mencederai dirinya, betapa terkejutnya dia saat tahu adegan kamar mandinya direkam dengan sangat terbuka dan beredar di dunia maya. "Bayangkan apa yang ada di pikiran dokter itu saat saya sedang duduk di kursi pemeriksaan dan diperiksanya," cetusnya seperti dilansir situs Mirror, Senin, (1/6)."Hal tersebut benar-benar pelanggaran keras, memasuki daerah pribadi dengan mendokumentasikannya, tercela dan hina," ungkap korban wanita lainnya yang berusia 34 tahun.Aksi dokter 'cabul' ini diketahui November lalu, saat wanita tengah menggunakan toilet tersebut, dia melihat ada sebuah kilatan cahaya melalui handuk tempat membasuh tangan.Neil Pallister, seorang penuntut aksi tersebut di pengadilan mengaku, kilatan tersebut adalah lampu 'flash' dari sebuah ponsel pintar yang tersembunyi di handuk.Neil yang kaget langsung mengambil ponsel itu dan malahan barang bukti tersebut langsung diserahkan kepada sang dokter.Dokter yang panik langsung menjual ponsel tersebut pada malam harinya, sehingga di hari berikutnya saat polisi ingin menyelidiki kasus itu, dia berkilah ponsel tersebut telah dijual dan berpindah tangan.Investigasi polisi tidak berakhir sampai di situ, penyelidikan berlanjut dan menemukan beberapa video 'toilet' sang dokter di dalam komputernya. Sejak saat itu dokter 'cabul' ini resmi dicokok, dan disidang oleh Dewan Dokter Gigi Umum di Inggris. Dia diperbolehkan mengajukan banding dalam 28 hari pertama.
Zak Hardy, remaja tukang intip berkedok coba ponsel
Zak Hardy, remaja tukang intip berkedok coba ponselDikutip dari CNET, Zak Hardy (18) pada bulan Juni 2014 ditangkap oleh pihak berwajib setelah ketahuan merekam seorang wanita yang tengah mandi di sebuah kamar bilas kolam renang.Uniknya, Zak mengaku bila aksinya itu tidak bermaksud untuk mengintip dan merekam wanita tersebut melainkan untuk mengetes apakah ponsel miliknya benar-benar anti air atau tidak.Sebelum didampingi oleh seorang pengacara, Zak sempat mengaku bila dirinya adalah seorang ahli uji coba ponsel pintar. Remaja itupun sempat berkilah bila kamera smartphone itu tidak sengaja menyala saat dikeringkan. Namun semua klaim itu akhirnya menguap begitu saja di persidangan.Oleh sebab itu, pengadilan pun akhirnya memvonis Zak bersalah akibat aksi 'intip' tersebut. Sebagai hukumannya, pengadilan memutuskan untuk meminta Zak menghancurkan smartphonenya, hukuman percobaan 15 tahun terkait kasus kekerasan seksual, dan hukuman pelayanan masyarakat selama 18 bulan. Zak juga diharuskan membayar denda sekitar Rp 3 juta lebih.
Mahasiswa ini ketahuan intip rok mahasiswi pakai ponsel
Seorang mahasiswa di China ketahuan sedang mengambil foto bagian dalam rok rekan mahasiswi saat sedang kuliah.Mengutip situs People's Daily Online, koran the Daily Mail melaporkan, Jumat (1/7), sejumlah foto beredar di media sosial China memperlihatkan seorang pria sedang memegang ponselnya di belakang punggungnya sambil mengarahkannya ke bagian bawah mahasiswa yang duduk di belakangnya.Dia diduga menyebarkan foto hasil jepretannya itu ke rekannya yang lain. Setelah menjepretkan kamera ponselnya dia memperlihatkan hasil fotonya itu kepada temannya di sebelahnya.Ada enam foto beredar di media sosial China Weibo yang menjelaskan si mahasiswa berasal dari Universitas Kunming, Provinsi Yunan.Dia kemudian mengaku perbuatannya dan meminta maaf kepada korbannya."Dia harusnya dikeluarkan dari kampus," ujar seorang netizen."Mengapa tidak menelepon polisi?" ujar yang lain."Kalau cuma minta maaf saja, buat apa ada hukum?" kata pengguna lain. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaDi akhir video ternyata ada kejadian yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaMelihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya