Bom kembali meledak menyasar konvoi militer Turki
Merdeka.com - Sebuah ledakan mengguncang konvoi kendaraan militer di tenggara Turki. Beberapa orang dilaporkan luka-luka, seperti disampaikan juru bicara keamanan setempat.
Insiden ledakan bom ini hanya berselang tak sampai 24 jam selepas serangan bom di Ankara yang menewaskan 28 orang dengan 61 korban luka.
Turki telah melihat berbagai serangan selama beberapa bulan terkakhir yang disebabkan oleh kelompok ISIS dan tentara pemberontak Kurdi. Namun begitu, belum dapat dikonfirmasi secara jelas siapa dalang di balik teror ini, termasuk tidak adanya kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dalam.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana ditemukan kuburan anak-anak di Turki? Kuburan anak-anak berusia 2.700 tahun ditemukan di kota kuno Turki.
"Serangan ini sangat jelas menargetkan kami sebagai negara terhormat dengan cara keji," ungkap Deputi Perdana Menteri Numan Kurtulmus, seperti dikutip dikutip dari the Guardian, Kamis (18/2).
Presiden Recep Tayyip Erdogan juga bersumoah untuk membalas insiden ini. Negaranya akan menggunakan seluruh cara menyeret pelaku ke hadapan hukum.
"Kami tidak akan pernah mengambil langkah mundur dalam perjuangan yang sah terhadap semua organisasi teroris, " kata Erdogan.
Diketahui, Insidn Bom Ankara berasal dari sebuah mobil yang meledak di tengah konvoi militer Turki saat melintas di Ibu Kota Ankara pada 17 Februari. Ledakan sehabis maghrib itu terjadi tak jauh dari gedung parlemen. Belum ada kelompok teror mengaku bertanggung jawab.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaPertamina Pastikan Tak Ada Gangguan SPBU di Dekat Lokasi Ledakan Gudang Peluru
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaDPR mengutuk aksi penembakan massal gedung konser di Moskow, Rusia
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPihaknya dibantu instansi terkait telah mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar gudang amunisi.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan 100 kendaraan damkar terlibat dalam upaya pemadaman kobaran api.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca Selengkapnya