Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buku-buku sekolah di Saudi masih mendukung kekerasan, intoleransi, ujaran kebencian

Buku-buku sekolah di Saudi masih mendukung kekerasan, intoleransi, ujaran kebencian sekolah di riyadh saudi. ©tribune.com.pk

Merdeka.com - Lembaga pengawas kebebasan beragama di Amerika Serikat, Komisi Internasional kebebasan Beragama (USCIRF) mendesak pemerintah Arab Saudi menghapus konten kekerasan dan ujaran kebencian bermotif agama di buku-buku teks sekolah di negara kaya minyak itu.

Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman baru saja melawat ke AS untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara sekaligus mempromosikan paham Islam moderat dan memodernisasi tradisi konservatif di Saudi.

trump dan muhammad bin salman

trump dan muhammad bin salman ©Getty

Menteri Pendidikan Arab Saudi Ahmad bin Muhammad al-Issa dalam pernyataannya dua hari lalu mengatakan pemerintah akan menghapus segala kurikulum sekolah dari pengaruh Ikhwanul Muslimin, organisasi dilarang karena dianggap berpaham ekstrem.

Issa menuturkan pihaknya akan memastikan kurikulum dan buku-buku sekolah terbebas dari agenda Ikhwanul Muslimin.

Selain itu semua buku yang berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin di sekolah dan universitas juga akan dilarang.

Laman Al Araby melaporkan, Kamis (22/3), kabar ini muncul setelah Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS mengatakan paham Ikhwanul Muslimin yang dianggap kelompok teror sudah merasuki sekolah-sekolah di Saudi.

Namun USCIRF dalam pernyataannya akhir pekan lalu menyatakan hasil studi teranyar membandingkan buku-buku agama di sekolah Saudi versi tahun 2017-2018 dengan versi 2012-2014 menemukan, buku-buku agama saat ini masih memuat sejumlah materi intoleransi dan kebencian. Dengan kata lain, dalam 15 tahun terakhir tidak banyak perubahan dalam buku-buku teks itu dalam konteks intoleransi dan ujaran kebencian.

Dalam buku-buku itu dikatakan masih ada kalimat-kalimat intoleran yang menyatakan, misalnya, jihad atau perang suci itu adalah dengan memerangi umat non-muslim.

USCIRF menyimpulkan Kementerian Pendidikan Saudi masih mempromosikan intoleransi lewat buku-buku sekolah.

Pemerintah Saudi belum memberikan tanggapan soal ini ketika dimintai komentar.

"USCIRF mendesak Kongres dan pemerintah untuk membuat perubahan buku teks sekolah sebagai prioritas dalam hubungannya dengan pemerintah Saudi," kata Ketua USCIRF Daniel Mark, seperti dikutip kantor berita Reuters dan dilansir laman Middle East Monitor, Ahad (25/3).

Penelitian USCIRF ini masih sejalan dengan laporan lembaga Human Rights Watch yang menyatakan buku-buku agama terbitan Kementerian Pendidikan Saudi pada 2016-2017 masih mempromosikan intoleransi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Sebaliknya Citra Israel Justru Makin Bagus
Arab Saudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Sebaliknya Citra Israel Justru Makin Bagus

Saudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Citra Israel Justru Makin Bagus

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Prancis akan Larang Pakaian Abaya di Sekolah, Begini Alasannya
Prancis akan Larang Pakaian Abaya di Sekolah, Begini Alasannya

Pemerintah Prancis akan melarang pakaian abaya yang dikenakan perempuan muslim di sekolah.

Baca Selengkapnya
PKS Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia
PKS Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

PKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB

Presiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Israel Sita Buku Sekolah karena Ada Gambar Bendera Palestina
Israel Sita Buku Sekolah karena Ada Gambar Bendera Palestina

Pasukan Israel menyita buku pelajaran Palestina dari para siswa yang berada di depan Gerbang Masjid Al-Aqsa.

Baca Selengkapnya
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya

Larangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.

Baca Selengkapnya
Prancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru
Prancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru

Penggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya