Butuh Waktu Hanya Tiga Pekan Bagi Omicron untuk Jadi Varian Dominan di AS

Merdeka.com - Hanya tiga pekan setelah pertama kali ditemukan di AS, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS atau CDC saat ini memperkirakan virus corona varian Omicron telah menjadi varian dominan di AS, mewakili 73 persen kasus baru per 18 Desember.

Omicron saat ini telah terdeteksi di seluruh negara bagian kecuali dua negara bagian yaitu Oklahoma dan North Dakota. Di beberapa wilayah AS, termasuk New York, New Jersey, sebagian di wilayah Selatan, Midwest atas, dan Pasifik Northwest, varian Omicron saat ini mencapai lebih dari 90 persen dari kasus baru.

Peningkatan signifikan ini 70 persen lebih tinggi dari dua pekan lalu, ketika Omicron diperkirakan meliputi hanya 0,4 persen dari semua kasus baru.

"Lonjakan tajam Omicron telah diperkirakan dan sama dengan yang terlihat di seluruh dunia," jelas CDC pada Senin dalam sebuah pernyataan.

"Kita tahu strategi pencegahan berlapis bisa memperlambat penyebaran Covid-19," lanjutnya, dikutip dari ABC News, Selasa (21/12).

WHO dan CDC mengidentifikasi Omicron sebagai varian yang diwaspadai (variant of concern).

Para pejabat kesehatan dan ahli telah memperingatkan bahwa Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya, dan kemungkinan menyebabkan lonjakan Covid yang signifikan dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.

Saat ini AS mencatat kasus infeksi Covid rata-rata lebih dari 130.000 per hari, dua kali lipat lebih dari rata-rata kasus baru dua bulan lalu. Secara nasional, hampir 70.000 orang Amerika saat ini dirawat inap karena Covid dan angka kematian harian di bawah angka 1.200.

Para pejabat kesehatan terus mendesak masyarakat untuk divaksinasi dan mendapatkan vaksin booster atau penguat secepat mungkin.