China Minta Warga yang Beli Obat Demam dan Batuk Harus Tes Covid-19
Merdeka.com - Kurang dari dua pekan sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin, belasan kasus Covid-19 di Beijing mendorong pemerintah melakukan tes terhadap jutaan penduduk di ibu kota China tersebut. Tindakan tersebut dilakukan ketika kota Xi'an mencabut aturan lockdown pada Senin yang mengisolasi 13 juta penduduknya selama sebulan.
Lebih dari 3.000 orang tiba di China untuk Olimpiade Musim Dingin sejak 4 Januari, termasuk 300 atlet dan timnya, media, dan peserta lainnya, seperti disampaikan penyelenggara pada Senin. Sejauh ini, 78 orang dites positif Covid, termasuk seorang atlet.
Mereka yang hasil tesnya positif dibawa ke pusat isolasi atau rumah sakit, tergantung kondisinya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Mengapa jumlah penyakit meningkat saat dingin? Penelitian menunjukkan bahwa udara dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama di area hidung, yang merupakan salah satu titik awal masuknya virus pernapasan dan juga berperan penting dalam respons imun.
Pejabat di Beijing melakukan tes di distrik Fengtai berpenduduk 2 juta, di mana mayoritas dari 40 kasus di kota itu ditemukan sejak 15 Januari.
Pemerintah Beijing juga mengumumkan siapapun yang membeli atau telah membeli obat demam, batuk, dan sejenisnya dalam dua pekan terakhir harus dites Covid dalam waktu 72 jam.
"Situasi pencegahan epidemi saat ini masih suram dan rumit, dan semua departemen di seluruh kota harus bertindak proaktif dan tangkas," jelas juru bicara pemerintah kota Beijing, Xu Hejian, dikutip dari ABC News, Selasa (25/1).
"Situasi secara keseluruhan dapat dikendalikan," lanjutnya.
Partai Komunis sejak lama menerapkan kebijakan "nol toleransi" Covid yang mendorong sejumlah upaya drastis untuk menghentikan wabah. Tapi pendekatan tersebut menjadi semakin ketat menjelang Olimpiade Musim Dingin.
Secara keseluruhan, jumlah kasus baru yang dilaporkan telah menurun di China dari 100 kasus lebih per hari pada puncak wabah di Xi'an menjadi 18 kasus pada Minggu, enam di antaranya ditemukan di Beijing.
Menjelang Olimpiade, semua peserta akan dites setiap hari dan tetap diisolasi dari publik. Mengunjungi atlet wajib telah divaksinasi atau melakukan karantina setelah tiba di China. Pemerintah juga meminta warga Beijing tidak meninggalkan kota tersebut.
Pejabat Beijing mengatakan satu klaster Omicron yang menginfeksi enam orang telah terkendali. Wabah Fengtai yang disebabkan varian Delta dikaitkan dengan makanan beku impor.
Wakil Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing, Pang Xinghuo mengatakan pengurutan genom sampel virus dari makanan beku itu sesuai dengan yang menginfeksi 28 orang. Para ahli dari luar negeri skeptis bahwa Covid visa menular dengan mudah melalui paket atau kemasan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaMemburuknya kualitas udara membuat pihak berwenang Ibu Kota Beijing sampai mengeluarkan peringatan oranye.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBadai pasir parah ini menyelimuti lebih dari selusin provinsi dan wilayah di China utara, termasuk ibu kota Beijing dan sebagian Mongolia Dalam.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya