Dalam dua hari dua wali kota Filipina ditembak mati orang tak dikenal
Merdeka.com - Wali Kota General Tinio, Provinsi Nueva Ecija, Filipina, Ferdinand Bote (57), kemarin tewas setelah ditembak sekelompok orang tak dikenal ketika meninggalkan kantornya bersama seorang sopir.
Sesaat mobil yang ia kendarai keluar dari kantor, tiba-tiba sekelompok orang tak dikenal yang mengendarai motor mendekati mobilnya dan melepaskan tembakan.
"Wali kota Ferdinand Bote ditembak berulang kali menggunakan senjata laras pendek," kata Adrian Gabriel kepala kepolisian kota tersebut, demikian dilansir dari laman South China Morning Post, Rabu (4/7).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Dalam pemeriksaan, anggota kepolisian menemukan setidaknya 18 selongsong peluru di lokasi kejadian. Tewasnya Bote menambah daftar pejabat yang ditembak mati selama rezim Duterte.
Kasus pembunuhan pejabat ini terjadi hanya berselang satu hari usai penembakan yang menewaskan seorang wali kota juga saat upacara bendera.
Satu hari sebelumnya, seorang wali kota di Filipina yang masuk dalam daftar Presiden Rodrigo Duterte untuk para pejabat yang diduga terlibat kasus narkotika, ditembak mati, pada dua hari lalu.
Antonio Halili menjadi target penembak jitu pada saat sedang mengikuti upacara pengibaran bendera di siang hari.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Antonio Halili ditembak di dada oleh satu tembakan dari jarak jauh, sehingga sempat menimbulkan kekacauan dalam upacara pengibaran bendera mingguan di balai kota di Tanauan, di selatan Manila, Filipina.
Para peserta yang hadir dalam upacara tersebut langsung membubarkan diri. Kepanikan pun tergambar saat para peserta mulai berteriak-teriak.
Namun, si penembak berhasil melarikan diri dan Halili dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Kepala Polisi Kota Tanauan, Renato Mercado, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tembakan itu dilakukan dari jarak sekitar 150 meter.
"Jarak dari posisi itu luar biasa. Itu tidak bisa dilakukan oleh orang biasa. Keterampilan itu hanya bisa dimiliki oleh penembak jitu yang terlatih," katanya kepada AFP.
Halili yang kontroversial telah membandingkan dirinya dengan Duterte karena dia secara terbuka memiliki sikap garis keras seperti presiden terhadap kejahatan dan narkoba.
Namun pada 2017, nama Halili muncul dalam daftar pejabat yang terlibat narkoba yang dikeluarkan oleh Presiden Duterte. Daftar itu mencantumkan nama-nama pejabat yang diduga terlibat dalam perdagangan narkotika.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaCapres Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya