Deretan bukti Turki beli minyak dari ISIS versi Rusia
Merdeka.com - Usai penembakan pesawat tempur Su-24 milik Rusia di perbatasan Suriah, hubungan Kremlin dan Turki semakin memanas. Presiden Rusia Vladimir Putin naik pitam mengetahui jet tempurnya yang sedang menggempur markas militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditembak.
Saking emosinya, Putin mengatakan akan membalas dendam atas apa yang diperbuat oleh Turki. Pasalnya, selain menjatuhkan jet tempurnya, pilot yang berhasil melontarkan diri ditembak militan saat hendak mendarat dengan parasut.
Putin pun membeberkan Turki memiliki hubungan khusus dengan ISIS terutama dalam bisnis minyak. Karena tak mau kepentingan itu diganggu, maka jet tempur Rusia yang sedang melakukan pengintaian ditembak jatuh.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Apa yang dilakukan pekerja bandara Turki pada pesawat Israel? Para Pekerja Bandara di Turki Menolak MengisiBahan Bakar ke Pesawat Israel yang Mendarat Darurat Ini disebabkan perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
-
Siapa Polwan yang meraih prestasi di Turki? Sosok Briptu Tiara Nissa menjadi salah satu dari 5 lulusan terbaik pendidikan S2 nontesis di Turki.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Tak mau kalah dari sang presiden, petinggi militer Rusia dua hari menggelar konferensi pers, membeberkan beberapa bukti bahwa negara yang dulu disebut Kesultanan Ottoman itu benar-benar membeli minyak ilegal dari kawasan Suriah.
Deretan bukti yang ditemukan Rusia memang mengarah para pembelian minyak secara ilegal dari ISIS oleh Turki. Bahkan, satu bukti mengarah pada keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang disebut terseret praktik jual beli minyak lancung ini. Erdogan marah atas tuduhan itu, menuntut Rusia memberi bukti konkret atas tudingan tersebut.
Berikut deretan bukti Turki beli minyak ilegal dari ISIS yang berhasil dikumpulkan Kremlin sejauh ini:
Turki disebut punya tiga rute angkut minyak dari Suriah
Rusia mengklaim berhasil mengungkapkan tiga rute ilegal pembelian minyak Turki. Rute itu disebut membentang sepanjang Suriah dan Irak.
"Tiga kunci rute penjualan minyak ke Turki berasal dari kelompok ISIS, yang mengontrol wilayah Suriah dan Irak. Itu sudah terungkap," ujar Kepala Komando Strategis Rusia Sergey Rudskoy.
Ketiga rute itu yakni, rute barat, rute utara, dan rute timur. Untuk rute barat sendiri disinyalir dari pesisir Mediterania, sementara untuk wilayah utara dari kilang minyak Batman di Turki, dan wilayah timur yang paling besar berbasis di Kota Cizre.
Rute barat disinyalir dari Kota Raqqa kemudian ke barat laut Suriah, dan diantarkan ke Turki lewat Azaz dan Reyhanli. Sementara untuk rute utara, Rusia membocorkan kilang minyak Turki ada di sebelah kanan Sungai Efrat. Area tersebut merupakan satu tempat produksi dan kontrol minyak terbesar milik kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sementara untuk wilayah timur yang juga merupakan jalur ketiga, disebutkan minyak diperoleh dari barat laut Suriah, dan Irak. Minyak itu dikirim lewat perbatasan di kara-Chokh dan Cham-Khanik di Suriah, serta Tavan dan Zakho di Irak.
Foto satelit tunjukkan truk Turki hilir mudik di Suriah
Sejak adu mulut membenarkan diri atas insiden ditembaknya pesawat tempur Rusia oleh Turki, hubungan kedua negara terus memanas.
Kali ini, Rusia membeberkan bukti pembelian minyak secara ilegal yang dilakukan Turki.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov kemarin mengatakan mereka mempunyai bukti keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat bisnis minyak ilegal dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ISIS disebut menyelundupkan minyak dari wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah ke Turki.
Dalam sebuah rapat di Moskow pejabat Kementerian Pertahanan menayangkan foto satelit memperlihatkan barisan truk tangki diisi minyak di sebuah fasilitas kilang minyak yang dikuasai ISIS di Suriah dan Irak. Truk-truk itu kemudian melewati perbatasan untuk memasuki wilayah Turki. Beberapa truk ini ikut hancur dalam serangan udara yang dilakukan jet tempur Rusia, lalu terekam dalam citra satelit.
Namun, Presiden Erdogan membantahnya dan meminta Rusia memberikan bukti yang benar. Amerika Serikat juga menolak pernyataan yang menyebut pemerintah Turki bersekongkol dengan militan ISIS dalam penyelundupan minyak.
Anak dan menantu Erdogan bisnis minyak
Rusia mendapat informasi jika keluarga Presiden Erdogan terlibat dalam bisnis ilegal pembelian minyak dari kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ISIS disebut menyelundupkan minyak dari wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah ke Turki.
"Turki adalah konsumen utama dari minyak yang dicuri di Suriah dan Irak. Berdasarkan informasi yang kami terima, Presiden Erdogan dan keluarganya terlibat dalam bisnis kriminal ini," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov.
Antonov menyebutkan tak ada satupun dari negara Barat yang mempertanyakan soal putra Erdogan. Kabarnya, Bilal Erdogan, memiliki salah satu perusahaan energi terbesar di Turki. Bahkan Bilal ditunjuk sebagai menteri energi negara itu.
"Di negara Barat, tak seorang pun mempertanyakan soal putra presiden Turki yang memiliki salah satu perusahaan energi terbesar dan mantunya ditunjuk jadi menteri energi. Betapa hebatnya bisnis keluarga ini!" seru Antonov.
Namun, semua hal itu dibantah oleh Erdogan pekan lalu. Buat dia, bukti-bukti yang ditunjukkan Rusia tidak berdasar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara yang masih melakukan suplai minyak ke Israel yang digunakan untuk mengoperasikan jet tempur.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya