Di Depan Para Pendukungnya di Gedung Putih, Trump Sebut akan Kalahkan 'Virus China'
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump muncul pertama kali di hadapan publik pada Sabtu sore, setelah pekan lalu dinyatakan tertular virus corona dan dirawat di rumah sakit militer Walter Reed. Trump berpidato dari atas balkon saat para pendukungnya berkumpul di area Gedung Putih.
Ini adalah kemunculan Trump pertama kali di depan umum setelah kembali dari rumah sakit pada Senin.
"Saya merasa sangat baik," kata Trump dari atas balkon kepada ratusan pendukungnya, dikutip dari France 24, Minggu (11/10).
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
"Saya ingin kalian tahu negara kita akan mengalahkan virus China yang mengerikan ini," lanjutnya.
Banyak dari para pendukung Trump yang hadir ke Gedung Putih ini memakai masker, namun tak begitu memperhatikan aturan jaga jarak sosial dalam acara di luar ruangan ini.
"Ia (virus) akan hilang, ia menghilang," ujar Trump.
Virus corona telah menewaskan lebih dari 210.000 warga Amerika dan bisa menjadi penghalang Trump bisa memenangkan kembali pemilihan presiden pada 3 November mendatang.
Capres dari Partai Republik ini akan berkunjung ke Florida tengah pada Senin, negara bagian yang menjadi harapannya untuk mendulang suara.
Dia akan memulai kampanye umum pertamanya sejak dia didiagnosis tertular virus corona di bandara kota Sanford. Kampanye belum diketahui apakah akan digelar di hanggar dengan pintu terbuka seperti kampanye empat tahun lalu atau dilaksanakan di luar ruangan.
Debat capres kedua yang dijadwalkan pada 15 Oktober telah resmi dibatalkan. Trump menolak ikut debat kedua dengan Biden setelah Komisi Debat Presiden memutuskan untuk melaksanakan debat virtual setelah Trump terinfeksi virus corona.
Debat terakhir pada 22 Oktober masih sesuai rencana.
Kampanye Jalan Terus
Muncul pertanyaan apakah Trump masih berisiko menularkan virus setelah dia mengumumkan dirinya dan ibu negara Melania Trump dites positif virus corona pada 2 Oktober dan dirawat selama tiga malam di rumah sakit Walter Reed.
Saat muncul di Fox News pada Jumat malam, Trump mengatakan telah dites lagi tapi tak mengungkapkan hasilnya. Dia juga mengaku berhenti meminum obat untuk melawan virus.
"Saya merasa sangat kuat," ujarnya.
Penyakit itu membuatnya tidak bisa mengadakan kampanye terbuka dan menghadiri penggalangan dana.
Para peserta kampanye terbuka Florida akan diperiksa suhu tubuhnya, wajib memakai masker dan diberikan akses untuk cairan pembersih tangan, kata tim kampanye.
Biden mengkritik tajam keputusan Trump untuk melanjutkan kampanye.
"Semoga beruntung. Saya tidak akan muncul kecuali Anda memiliki masker dan dapat menjaga jarak," katanya kepada wartawan di Paradise, Nevada.
Trump dan pemerintahannya telah menghadapi kritik atas penanganan pandemi, serta pendekatan yang lalai untuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial di Gedung Putih dan - dalam beberapa hari terakhir - pesan membingungkan tentang seberapa parah penyakit presiden.
Setidaknya 11 orang yang menghadiri acara Gedung Putih pada 26 September di mana Trump mengumumkan pencalonan Amy Coney Barrett sebagai hakim Mahkamah Agung telah dinyatakan positif Covid-19.
Dr Anthony Fauci, anggota satuan tugas virus corona Gedung Putih, pada Jumat menyebutnya sebagai "penyebar super" virus.
"Itu dalam situasi di mana orang-orang berkerumun, tidak memakai masker. Jadi datanya berbicara sendiri," kata Fauci kepada Radio CBS.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaTelinga kanan bekas terserempet peluru hanya ditutup perban putih.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaPasukan Secret Service tampak bergegas memberikan perlindungan ketat kepada Donald Trump yang ditembak saat berkampanye.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaTrump memberi ucapan selamat kepada wakilnya JD Vance beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaPidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDonald Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan di hadapan para pendukungnya di Florida.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca Selengkapnya