Dibekap kemiskinan, warga Bangladesh ramai-ramai jual ginjal
Merdeka.com - Warga Bangladesh kini tengah dilanda 'tren' menjual ginjal untuk membayar utang. Menurut warga desa, cara ini juga dianggap sebagai salah satu jalan pintas untuk menafkahi keluarga. Salah satunya adalah Rashwan Ara, warga Bangladesh berusia 28.
"Saya lelah hidup dalam kemiskinan. Jadi saya terpikir untuk menjual ginjal saya," kata Rashwan, seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (15/10).
Ibu satu anak ini mengeluhkan kondisi yang dialami keluarganya. Dia mengatakan dirinya berjuang sendiri menghidupi keluarganya lantaran sang suami sudah sakit-sakitan, dan anaknya masih bersekolah.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Apa yang didapatkan gelandangan itu? Lebih lanjut, pejalan kaki tersebut menerangkan jika hal itu merupakan rezeki dari Sang Pencipta. 'Karena kejujuranmu, kamu minta 1 dollar, tapi Allah akan beri kamu lebih banyak. Karena Dia penciptamu, tahu yang kamu butuhkan,' katanya.
-
Kenapa Nam Yoon Soo mendonorkan ginjalnya? Keputusan besar ini diambil dengan penuh kesadaran dan didorong oleh kasih sayangnya yang mendalam terhadap sang ayah.
-
Apa yang membuat ginjal terganggu? Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi terjadi, fungsi ginjal Anda akan terganggu.
-
Apa fungsi ginjal? Ginjal sendiri punya fungsi menyaring limbah yang ada di dalam darah dan mengeluarkannya lewat urine.
"Pendidikan sekolah sekarang mahal, sedangkan suami saya sakit-sakitan. Untuk menghidupi keluarga kami, saya terpaksa menjual ginjal saya," lanjut dia.
Kepala kepolisian Distrik Kalai, Sirajul Islam mengatakan tahun ini ada 40 orang yang menjual ginjal mereka secara bebas.
"Ada 40 orang dari Kalai yang sudah menjual ginjal mereka. Sejak 2005 sudah sekitar 200 orang dari distrik ini yang menjual ginjal karena faktor kemiskinan," ungkap Sirajul.
Lantaran banyak yang kepepet butuh uang buat menghidupi keluarga, dan banyaknya permintaan cangkok ginjal, tak sedikit warga yang akhirnya jadi calo. Dengan kemiskinan yang menjamur di negara itu, para calo ginjal tidak kesulitan mencari warga yang ingin menjual organ mereka.
Padahal, pemerintah lokal sudah memperingatkan bahaya penjualan ginjal secara ilegal kepada warganya. Namun hal ini tidak diindahkan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usianya yang masih kecil, keduanya terpaksa berjualan entok di jalanan.
Baca SelengkapnyaBekerja sebagai pegawai lepas kantor notaris membuat modal politiknya amat terbatas
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaKisah Erfin ini viral di media sosial. Untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjual ginjal.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO menjalani proses transplantasi ginjal di Kamboja pada 25 Juni 2023 atau satu bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaHamim, salah seorang tersangka TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja, mengaku menjadi pendonor sebelum mengoordinir orang-orang yang ingin menjual ginjalnya.
Baca SelengkapnyaIni harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Baca SelengkapnyaProsedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaPenjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.
Baca Selengkapnya