Diselamatkan dari kepungan ISIS, TKI dari Subang segera pulang
Merdeka.com - Tenaga kerja Indonesia asal Subang, Jawa Barat, yang sempat terkepung di Suriah akhirnya akan segera dipulangkan ke Tanah Air. Casih binti Waan sempat berbulan-bulan terjebak di Kota Deir Ezzor bersama keluarga majikannya.
Dalam rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Suriah, Casih dijadwalkan terbang ke Jakarta pada 29 April mendatang. Casih ikut serta dalam gelombang pemulangan ke-274 bersama 50 WNI yang bekerja di Suriah.
Casih diketahui terjebak di kota dekat sumur minyak yang direbut ISIS itu pada Desember 2015. KBRI menghubungi tentara Suriah untuk mengirim helikopter demi menjemput Casih.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa Asniati harus kembalikan gaji? Asniati disebutkan harus pensiun di usia 58 tahun karena tidak punya ijazah S1 untuk bisa menyandang jabatan fungsional guru. Padahal dia tetap mengajar di TK Negeri 3 Sungai Bertam hingga usianya 60 tahun pada 2024.
-
Kenapa gaji telat bikin sedih? 'Gaji telat itu kaya mantan yang nge-ghosting, bikin sakit hati tapi tetep diharap-harap.'
-
Kenapa pekerja wanita ini resign? 'Saya tidak berani mematikan telepon karena saya tidak mampu mengabaikan pesan grup, khawatir kehilangan informasi penting dapat mempengaruhi pembukaan toko baru,' katanya.
Nahas, keluarga Tsair bin Samalut yang menjadi majikan Casih ternyata tidak bisa ikut naik helikopter. Tentara Suriah melarang mereka naik. Diduga kuat, beberapa hari kemudian sang majikan tertangkap serta dieksekusi oleh ISIS.
"Kalau sudah ketahuan bekerja sama dengan tentara Suriah, seseorang dianggap 'musuh' oleh ISIS," kata AM. Sidqi, Pejabat Konsuler II merangkap Penerangan Sosbud KBRI Damaskus melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4).
Tak selamatnya keluarga majikan membuat Casih terlunta-lunta. Gajinya ternyata belum dibayar selama 5 tahun terakhir. KBRI berusaha menghubungi sanak saudara keluarga Samalut. Namun kecil kemungkinan ada jalan agar hak Casih dibayarkan.
Sidqi berharap pemerintah RI bisa mengupayakan santunan buat Casih setibanya di Tanah Air. Jika mematok kesepakatan kerja di awal, Casih seharusnya dibayar USD 150 per bulan. Artinya, sepulang dari Suriah Casih bisa membawa pulang Rp 117 juta untuk keluarga di rumah.
"Kami berharap BNP2TKI dapat mengeluarkan santunan pengganti gaji kepada Casih sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Wilayah kerja Casih di Deir Ezzor sebagian kecilnya masih dikuasai tentara Suriah. Sejak perang saudara meletus di Suriah, Deir Ezzor merupakan salah satu wilayah paling parah sekaligus medan perang paling berat antara Angkatan Bersenjata Suriah melawan pemberontak Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), ISIS, serta Jabhat Al-Nusra.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSeorang ABK kapal asal Indonesia mengaku bahagia ketika kapal tempatnya bekerja ditangkap oleh KKP.
Baca SelengkapnyaSaat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPolitikus sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca Selengkapnya