Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Bekukan Seluruh Aset Venezuela di AS

Donald Trump Bekukan Seluruh Aset Venezuela di AS Bentrokan di Venezuela. ©Reuters

Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah membekukan seluruh aset pemerintah Venezuela yang berada di AS setelah ketegangan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro semakin meningkat. Hal ini menyebabkan hubungan dagang Washington dengan negara Amerika Selatan itu setara dengan Kuba, Suriah, Iran, dan Korea Utara.

Larangan warga Amerika menjalin hubungan bisnis dengan pemerintah Venezuela langsung berdampak.

"Semua properti dan kepentingan Pemerintah Venezuela yang ada di Amerika Serikat diblokir dan tidak boleh ditransfer, dibayar, diekspor, ditarik, atau dibagikan," kata sebuah perintah eksekutif, dilansir dari laman The Guardian, Selasa (6/8).

Perintah yang ditandatangani Presiden Trump pada Senin itu menyatakan Maduro yang meneruskan 'perebutan kekuasaan' dan pelanggaran hak asasi manusia oleh pejabat yang setia kepadanya.

Sementara perintah tersebut tidak memiliki embargo perdagangan langsung, itu merupakan tindakan AS yang dinilai bertujuan untuk melengserkan Maduro sejak pemerintahan Trump mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela pada bulan Januari. Dengan demikian, itu menempatkan Venezuela setara dengan musuh seperti Kuba, Suriah, Iran dan Korea Utara, yang juga berada di bawah langkah keras AS.

Sanksi sebelumnya telah menargetkan puluhan orang dalam pemerintah Venezuela serta industri minyak negara Amerika Selatan itu yang merupakan sumber utama pendapatan ekspor.

Sebagai bagian dari perintah eksekutif, warga Amerika akan dilarang melakukan transaksi dengan siapa pun yang bertekad membantu Maduro atau pemerintahnya. Pendukung Maduro juga akan dilarang memasuki AS. Pengecualian akan diizinkan untuk pengiriman makanan, obat-obatan dan pakaian. Transaksi dengan sektor swasta Venezuela yang masih cukup besar tampaknya juga tidak terpengaruh.

China dan Rusia terus mendukung Maduro, mendorong penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, untuk memperingatkan kedua negara pada hari Senin agar tidak menggandakan dukungan mereka.

Pada hari Selasa, Bolton, dan Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, mewakili Amerika Serikat pada Konferensi Internasional untuk Demokrasi di Venezuela. Konferensi ini dihadiri perwakilan dari lebih dari 50 negara yang mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela dan menganggap pemilihan kembali Maduro tahun lalu tidak sah. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!
FOTO: Maduro Menang Pemilu Lagi, Demonstrasi Besar-Besaran Berujung Ricuh Pecah, Situasi Venezuela Mencekam!

Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi
FOTO: Situasi Venezuela Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran, Diduga Serangan Sabotase Opisisi

Pemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya
Elon Musk Terima Tantangan Duel dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Ini Awal Mula Perseteruannya

Nicolas Maduro menantang Elon Musk duet melalui video viral pada Senin (29/7).

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Donald Trump di Indonesia
Gurita Bisnis Donald Trump di Indonesia

Pada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp37,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Segini Kekayaan Donald Trump, Mantan Presiden Amerika yang Terkena Tembakan Saat Berpidato
Segini Kekayaan Donald Trump, Mantan Presiden Amerika yang Terkena Tembakan Saat Berpidato

Kekayaan Trump sebagian besar berasal dari raksasa bisnisnya di sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump

Para produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Trump Ini Bikin Ekonomi Global Makin Suram
Kebijakan Trump Ini Bikin Ekonomi Global Makin Suram

Trump sering kali menekankan prinsip "America First".

Baca Selengkapnya
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk

Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
PBB Akhiri 32 Tahun Embargo AS Terhadap Kuba, Cuma 2 Negara Ini yang Menolak
PBB Akhiri 32 Tahun Embargo AS Terhadap Kuba, Cuma 2 Negara Ini yang Menolak

Tuntutan penghentian embargo dimulai sejak tahun 1960.

Baca Selengkapnya