Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Juta Siswa Malaysia Diliburkan karena 2000 Sekolah Ditutup Akibat Kabut Asap

Dua Juta Siswa Malaysia Diliburkan karena 2000 Sekolah Ditutup Akibat Kabut Asap Kabut Asap di Pekanbaru. ©2019 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Setidaknya ada 2.459 sekolah di Malaysia menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar akibat kondisi udara yang kian buruk. Tak ayal, hal ini berdampak pada hampir dua juta siswa.

The Star melaporkan, sejak Rabu (18/9) indeks polusi udara di sejumlah kota di Malaysia melebihi angka 200. Kondisi ini memaksa sekolah di tujuh negara bagian ditutup. Ketujuh negara bagian itu adalah Selangor, Putrajaya, Kuala Lumpur, Penang, Kedah, Perak, Negri Sembilan, dan Sarawak.

Penutupan sekolah ini membawa pengaruh bagi 1.732.842 siswa, menurut data Departemen Pendidikan dalam pernyataan resminya pada Rabu malam.

Negara Bagian Kedah, Perak, Negri Sembilan, dan Sarawak hanya akan menutup sekolah di hari ini (19/9). Sedangkan wilayah Selangor, Putrajaya, Kuala Lumpur, dan Penang akan menutup seluruh sekolah hingga Jumat esok.

Dari sekian negara bagian yang menutup sekolahnya, dampak terbesar dirasa Selangor. Setidaknya ada 939 sekolah yang ditutup di Selangor, dengan 911.874 siswa.

Setelah Selangor, wilayah Penang juga memiliki daftar sekolah yang cukup banyak. Tercatat, ada 399 sekolah di sana.

Menyusul Sarawak dengan 373 sekolah dan 157.466 murid. Sementara di Kuala Lumpur ada 296 sekolah yang ditutup hingga Jumat esok. Meski memiliki jumlah sekolah yang lebih sedikit dibanding Sarawak, siswa yang terdaftar di Kuala Lumpur jauh lebih banyak, yakni 217.657.

Di Negri Sembilan, 28.073 siswa dari 53 sekolah terpaksa menunda kegiatan belajarnya akibat penutupan sekolah. Tidak jauh berbeda dengan Putrajaya yang memiliki 27,531 siswa di wilayahnya.

Sementara Perak dan Kedah memiliki dampak yang lebih sedikit. Masing-masing wilayah memiliki 88.028 dan 58.241 siswa.

Kebijakan untuk menutup sekolah ini bukan kali pertama dilakukan oleh Malaysia. Bulan September 2015 lalu, sekolah di lima negara bagian Malaysia juga diliburkan akibat kabut asap tebal. Serupa dengan kondisi tahun ini, indeks kualitas udara di sebagian wilayah Malaysia juga menyentuh angka 200.

Merujuk pada indeks API, tingkat asap 101-200 mencapai kategori tidak sehat, 201-300 menyentuh level tidak sehat, sedangkan jika melebihi 300 maka akan dikategorikan berbahaya.

Kualitas udara yang sehat idealnya berada di angka 0-50. Indeks kualitas udara 51-100 juga masih tergolong aman dengan kategori level sedang.

Buruknya kualitas udara juga dialami Sumatera dan Kalimantan, dengan level sedang hingga pekat. Perwakilan badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau, Reni pekan lalu mengimbau pemerintah untuk menutup sekolah, agar siswa tidak terpapar udara berbahaya.

"Solusinya, pemerintah diminta meliburkan sekolah. Kondisi udara berbahaya bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan meliburkan sekolah," kata Reni.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup
SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup

Delapan SMP swasta di Kota Serang, tutup, akibat imbas sistem zonasi PPDB.

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya
Pengungsian Dibongkar, Pemkot Jakut Pastikan Korban Kebakaran di Kapuk Muara Tetap Bisa Urus Dokumen Terbakar
Pengungsian Dibongkar, Pemkot Jakut Pastikan Korban Kebakaran di Kapuk Muara Tetap Bisa Urus Dokumen Terbakar

Ada 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.

Baca Selengkapnya
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa

Sejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut

Baca Selengkapnya
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu

BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar
Kelas Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,2, Siswa SDN di Garut Terpaksa Pindah Tempat Belajar

SDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah

Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.

Baca Selengkapnya