Dua Perempuan di Pakistan Dibunuh Ayah dan Kakak karena Unggah Video Dicium Pria
Merdeka.com - Pihak berwenang Pakistan menangkap dua pria karena diduga membunuh dua anggota keluarga perempuan setelah sebuah video diunggah di media sosial menunjukkan mereka dicium seorang pria.
Polisi mengatakan, dua perempuan itu dibunuh pada Kamis di distrik wilayah barat laut dekat perbatasan Afghanistan. Di sana perempuan kerap mengalami pelanggaran HAM dan geraknya dibatasi oleh aturan adat istiadat yang ketat.
"Kedua pria itu telah mengaku membunuh mereka (dua perempuan)," kata pejabat kepolisian, Mohammad Nawaz, dilansir dari Alarabiya, Selasa (19/5).
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
Dua pelaku adalah ayah dari korban pertama dan kakak laki-laki korban kedua, yang saat ini keduanya ditahan sembari menunggu persidangan.
Polisi mengatakan, korban berusia sekitar 20 tahunan dan muncul di sebuah video pendek yang diunggah ke dunia maya menunjukkan keduanya dicium seorang pria.
Nawaz mengatakan, kedua perempuan ini ditembak mati di Desa Garyum, wilayah pinggiran Waziristan Utara dan kemudian dikuburkan keluarganya.
Pejabat kepolisian lainnya di wilayah itu, Loye Daraz mengonfirmasi rincian kejadian. Dia mengatakan, pihaknya memburu dua pelaku yang diyakini terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Sekitar ribuan perempuan Pakistan dibunuh atas nama apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan" setiap tahun, biasanya korban adalah perempuan, dan dibunuh keluarga sendiri karena dianggap mempermalukan keluarga.
Para pelaku sering kali bebas dari tuntutan karena ada celah hukum yang memungkinkan mereka meminta maaf kepada anggota keluarga lainnya atas kejahatan tersebut.
Namun pemerintah sejak saat itu mengeluarkan undang-undang yang mengamanatkan hukuman penjara seumur hidup bahkan walaupun pelaku lolos dari hukuman mati karena adanya pengampunan dari keluarga.
Pada September tahun lalu, salah satu pengadilan di Pakistan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga pria atas pembunuhan tiga perempuan yang sedang bersenang-senang di sebuah pesta pernikahan pada 2012.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaDua kasus video vulgar yang melibatkan ibu dan anak kandung.ini sama-sama didalangi orang yang menguasai akun Facebook Icha Shakila.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa S, pemilik asli akun media sosial Facebook Icha Shakila.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca Selengkapnya