Empat WNI bebas dari Abu Sayyaf sudah diserahkan pada keluarga
Merdeka.com - Empat warga negara Indonesia yang berhasil bebas dari kelompok separatis Abu Sayyaf sudah dipulangkan ke Indonesia kemarin, Senin (27/9). Tak hanya itu, mereka juga sudah diserahterimakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir kepada perwakilan keluarga masing-masing.
Serah terima ini disaksikan oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, menyebutkan, seluruh proses sudah dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga.
"Seluruh proses sejak diterima secara resmi dari pemerintah Filipina hingga diserahterimakan kepada keluarga dilakukan sesuai dengan permintaan keluarga," kata Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (27/9).
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Bagaimana hukum membawa pulang tanah suci? Ustadz Muhammad Hanif Rahman dari Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo di NU Online mengungkapkan perbedaan pendapat ulama tentang membawa Tanah Suci pulang ke Tanah Air, baik untuk tabaruk atau sebagai produk perabotan.
Empat WNI bebas dari Abu Sayyaf ©2016 Merdeka.com
Keempat WNI tersebut adalah Lorence Koten, Theodorus Kopong dan Emanuel asal Flores Timur dan Herman Manggak asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka tiba di Tanah Air pada Sabtu lalu didampingi staf Kemlu.
Keempat WNI ini merupakan nelayan yang bekerja di kapal ikan Malaysia dan diculik di perairan Negeri Jiran. Tiga asal Flores Timur diculik di perairan Lahad Datu pada 9 Juli, sementara Herman diculik di perairan Sandakan 3 Agustus lalu.
Dengan pembebasan 4 WNI tersebut, saat ini tersisa 5 WNI lainnya yang masih di tangan dua kelompok penyandera yang berbeda di Filipina Selatan. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan 5 WNI tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaHN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaPemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Bamban, Filipina itu menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memenuhi berkas dokumen pemulangan WNA sebelum dipulangkan ke negara asalnya.
Baca Selengkapnya