Erdogan ajak negara Asia Tengah kurangi penggunaan dolar AS
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta penggunaan mata uang dolar AS harus dikurangi. Sebaliknya penggunaan mata uang dalam negeri harus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan dalam Pertemuan Puncak Ke-6 Dewan Turki di Pusat Kebudayaan Rukh Orod di Kirgizstan.
Ketergantungan perdagangan internasional atas dolar AS mesti dikurangi sebab itu menjadi penghalang bagi perekonomian untuk berkembang.
-
Kenapa Pertamina harus membeli dolar? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Mengapa nilai tukar Dolar Singapura penting untuk para eksportir? Bagi eksportir Indonesia, penguatan Rupiah terhadap SGD dapat mengakibatkan penurunan daya saing produk mereka di pasar Singapura.
-
Bagaimana Pertamina mengoptimalkan pembelian dolar AS? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
-
Kenapa sistem ini dinilai bisa menekan politik uang? Sistem proporsional tertutup dinilai mampu meminimalisasi politik uang karena biaya pemilu yang lebih murah dibandingkan dengan sistem proporsional terbuka.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang meminta Pertamina membeli dolar? Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
"Kami mengusulkan perdagangan dengan menggunakan mata uang kita daripada dolar AS," kata Erdogan.
Presiden Turki tersebut mengatakan Ankara dan negara sahabatnya tak boleh menunda upaya memerangi Organisasi Teror Fetullah (FETO), dilansir dari Antara.
FETO dan pemimpinnya Fetullah Gulen, yang berpusat di AS, dituduh telah mendalangi upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016. Mengakibatkan 251 orang gugur dan mencederai hampir 2.200 orang.
Ankara juga menuduh FETO berada di belakang aksi lama untuk menggulingkan pemerintah melalui penyusupan ke berbagai lembaga Turki, terutama militer, polisi, dan lembaga kehakiman.
Erdogan menambahkan organisasi teror itu telah membentuk satu susunan organisasi dengan mendirikan lembaga pendidikan di seluruh dunia serta di Turki.
Selain presiden Turki, Kirgistan, Azerbaijan, Kazakhstan, dan Uzbekistan, perdana menteri Hungaria juga menghadiri pertemuan itu sebagai pengamat.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaNegara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaTransaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca Selengkapnya