Fakta fakta Harun Yahya, penulis populer yang ditangkap polisi Turki
Merdeka.com - Penulis Muslim Adnan Oktar alias Harun Yahya ditangkap Kepolisian Istanbul, Turki, 11 Juli 2018. Pria 62 tahun ini menulis buku-buku kontroversial yang memicu kemarahan publik, salah satunya The Atlas of Creation.
Selain kontroversi buku yang dia ciptakan, masih banyak lagi fakta-fakta Harun Yahya si penulis Turki ini. Berikut fakta-faktanya:
Harun Yahya sempat menjadi buronan
-
Apa ciri khas fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi.
-
Apa itu fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun.
-
Apa saja ciri-ciri dari fakta? Fakta adalah informasi yang berdasarkan pada kejadian nyata, observasi, dan data yang dapat diverifikasi secara objektif.
-
Dimana fakta ditemukan di teks eksplanasi? Informasi yang dituliskan di dalam teks eksplanasi bersifat benar adanya sesuai dengan kenyataan atau faktual, jadi bukan berdasarkan opini penulis.
-
Bagaimana cara membuat kalimat fakta? Kalimat fakta harus mengandung informasi yang kebenarannya dapat diverifikasi atau dibuktikan dengan data atau sumber yang kredibel. Ini berarti bahwa setiap pernyataan yang dibuat dalam kalimat tersebut harus dapat ditelusuri keasliannya dan tidak hanya berdasarkan asumsi atau spekulasi.
Sebelum ditangkap oleh Kepolisian Turki, Harun Yahya sempat masuk dalam daftar pencarian orang Departemen Kejahatan Finansial Kepolisian Turki. Polisi juga melakukan penangkapan pada pengikut Harun Yahya di lima provinsi berbeda pada hari yang sama.
Pengikut Harun Yahya lakukan kekerasan
Sebagai penulis terkenal, Harun Yahya memiliki pengikut yang sangat banyak. Namun baru 235 pengikut yang terungkap, karena mereka ditangkap. Penangkapan 235 pengikut Harun dilakukan dalam operasi yang sama, yang disebut 'memiliki jaringan dengan kelompok Harun Yahya'. Otoritas Turki menuduh ratusan anggota kelompok Harun Yahya terlibat dalam sejumlah kasus kriminal. Mereka membentuk geng dengan niat untuk melakukan perbuatan jahat, pelecehan, kekerasan dan hubungan seksual terhadap anak di bawah umur, penculikan, menahan anak di bawah umur, pelanggaran pajak, dan pelanggaran undang-undang antiterorisme.
Wanita-wanita seksi di sekitar Harun Yahya
Harun Yahya memiliki saluran televisi bernama 'A9', di mana dia menjadi acara dalam program yang mendiskusikan isu keagamaan dan sosial. Namun pada Februari 2018, pengawas pertelevisian Turki menghentikan program televisi yang diselenggarakan oleh Oktar yang memadukan diskusi dan tarian teologis, dengan mengatakan bahwa hal itu melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.Adnan Oktar juga dikenal kerap dikelilingi oleh sejumlah perempuan seksi, yang dipanggilnya 'anak-anak kucing'. Sedangkan para pengikutnya yang berjenis kelamin laki-laki disebut sebagai para 'singa'.
Buku-buku Harun Yahya laris di Indonesia
Pada 2006, Oktar menulis Atlas Penciptaan di bawah nama pena Harun Yahya, dengan alasan bahwa teori evolusi Darwin adalah akar dari terorisme global. Dia telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Di Indonesia buku-buku dan VCD Harun Yahya juga laris manis.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPenulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Baca SelengkapnyaHendropriyono berperan dalam pembebasan Jusuf Hamka yang dituduh terlibat dalam pembajakan pesawat Garuda Woyla.
Baca SelengkapnyaEks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.
Baca Selengkapnyarumah milik nenek Buya Hamka itu sempat hancur lebur saat pemerintahan Jepang menduduki Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaAtas jasa-jasa selama hidupnya, namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 13 Agustus 1999.
Baca Selengkapnya