Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fatwa lawan terorisme di Pakistan bisa picu perang di Kashmir

Fatwa lawan terorisme di Pakistan bisa picu perang di Kashmir ilustrasi tentara india di perbatasan. ©News18

Merdeka.com - Pemerintah Pakistan mengeluarkan fatwa melawan teroris yang berjudul Paigham-e-Pakistan (pesan Pakistan), yang diumumkan pada 16 Januari lalu dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden Mamnoon Hussain dan banyak cendekiawan Islam. Fatwa ini diduga dikeluarkan menyusul adanya ultimatum dari Donald Trump untuk mencabut dukungan mereka terhadap bantuan militer Pakistan untuk melawan terorisme.

Dua ciri terpentingnya adalah pernyataan bahwa hanya negara yang bisa mengumumkan sebuah jihad, dan sebuah keputusan setiap tindakan untuk memaksakan hukum Syariah harus sesuai dengan undang-undang dasar. Fatwa tersebut berusaha untuk mengatasi tantangan dalam masyarakat Pakistan yang diciptakan oleh terorisme, sektarianisme dan ekstremisme religius.

"Tapi sekarang beberapa politisi Islam ingin pemerintah menggunakan kekuatan barunya untuk menyelesaikan masalah paling biadab dalam hubungan rapuh Pakistan dengan India: Klaim historisnya atas wilayah yang diperebutkan di Kashmir," tulis Kunwar Khuldune Shahid yang dilansir dalam laman Asia Times, Selasa (30/1).

Orang lain juga bertanya?

Namun secara tak terduga, keputusan tersebut telah mendorong seruan oleh partai-partai Islam terkemuka agar pemerintah secara resmi meluncurkan sebuah jihad di Kashmir yang diadakan di India, dan juga di Afghanistan.

Sumber-sumber pemerintah yang dekat dengan penyusunan Paigham-e-Pakistan telah mengkonfirmasi bahwa para pemimpin Islam merasa gelisah atas keputusan tersebut dan ingin memanfaatkan situasi negara setelah unjuk rasa yang dilakukan loyalis Partai Tehreek-i-Labaik Ya Rasool Allah Pakistan (TLY) di Islamabad pada bulan November lalu, yang mengakibatkan mundurnya Menteri Kehakiman Zahid Hamid.

Pemerintah sudah berada di bawah tekanan atas isu Khatm-e-Nabuwwat dan TLY, kelompok agama yang menginginkan jihad. "Jadi dekrit yang dirancang untuk melawan radikalisme disalahgunakan sehingga menjadikannya kontraproduktif," ujar seorang pejabat pemerintah yang mengerjakan draft tersebut.

Menurut Sekretaris Jenderal Jamiat Ulema-e-Islam Sami (JUI-S), Abdur Rauf Farooqi, tuntutan jihad negara telah diteruskan ke anggota.

"Jika fatwa membuat jihad menjadi hak prerogatif negara, maka kami menuntut (segera) peluncuran jihad secara formal di Kashmir. Karena Kashmir adalah milik Pakistan dan telah diduduki secara ilegal oleh India," katanya kepada Asia Times.

"Selanjutnya, karena Taliban Afghanistan terlibat dalam jihad melawan pendudukan AS dan NATO, Pakistan juga harus berpartisipasi dalam jihad Afghanistan," kata Farooqi.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran
FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran

Massa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur

Jelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur

Baca Selengkapnya
PM Swedia Khawatir Semakin Banyak Orang Ajukan Izin untuk Membakar Alquran
PM Swedia Khawatir Semakin Banyak Orang Ajukan Izin untuk Membakar Alquran

Setelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Baca Selengkapnya
Merasa Kapok, Swedia Pertimbangkan Larang Pembakaran Alquran dan Kitab Suci Lain
Merasa Kapok, Swedia Pertimbangkan Larang Pembakaran Alquran dan Kitab Suci Lain

Pemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.

Baca Selengkapnya
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan

Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas

Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.

Baca Selengkapnya