Fidel Castro tandatangani manifesto dukung Palestina
Merdeka.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro menandatangani manifesto internasional buat mendukung Palestina. Manifesto itu menuntut Israel menghormati resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menarik pasukannya dari Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Ahad (10/8), Castro yang akan berusia 88 tahun pekan depan, menandatangani manifesto internasional bernama Demi Pembelaan terhadap Palestina itu bersama para politisi dan intelektual.
Surat kabar Granma dua hari lalu melaporkan Presiden Bolivia Evo Morales, Artis Argentina sekaligus peraih Nobel Perdamaian Adolfo Peres Esquivel, penari Kuba Alicia Alonso dan penulis Amerika Serikat alice Walker juga ikut menandatangani manifesto internasional itu.
-
Kenapa PBB meminta gencatan senjata di Gaza? 'Atas nama kemanusiaan, Sekretaris Jenderal PBB menekankan pentingnya gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, serta penegakan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional.'
-
Apa perintah yang dikeluarkan Israel? Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan.
-
Siapa yang mengusir warga Palestina? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
-
Apa isi perjanjian gencatan senjata Hamas dan Israel? 'Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan dalam satu kelompok,' ujar Ansari. Dalam jangka waktu empat hari, Hamas diperkirakan akan membebaskan 50 warga Israel. Sebagai imbalannya, sebanyak 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan. 'Tentunya setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari,' kata Ansari.
-
Dimana warga Gaza Palestina diperintahkan untuk mengungsi? Penduduk Palestina diperintah untuk melarikan diri lebih jauh ke selatan menuju Jalur Gaza, sebuah wilayah pesisir yang sempit.
-
Mengapa pemerintah Gaza mengutuk tindakan tentara Israel? 'Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,' demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
Jaringan untuk Pembelaan Kemanusiaan yang memprakarsai manifesto itu mengajak sejumlah organisasi di Amerika Latin.
Manifesto itu meminta para pemerintah di seluruh dunia menuntut Israel untuk menghormati resolusi dari Dewan keamanan PBB nomo 242 yang disusun setelah Perang Enam Hari pada 1967.
Castro sebelumnya menuding Israel tengah mempraktikkan bentuk baru fasisme melalui operasi militernya terhadap Palestina.
Sejak 8 Juli lalu konflik Palestina-Israel telah menewaskan 1.913 warga Palestina dan 67 orang Israel, hampir seluruhnya tentara.
Kecaman keras terhadap Israel juga datang dari Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Brasil, Chile, Ekuador, Peru, dan El Salvador kini sudah menarik duta besarnya di Israel. Jumat lalu warga Bolivia berunjuk rasa mengecam tindakan Israel dan menyebut mereka sebagai negara teroris.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan dengan OKI, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan agar gencatan senjata segera dilakukan
Baca SelengkapnyaMenlu Retno dengan tegas mengatakan kedatangannya membela keadilan untuk Palestina
Baca SelengkapnyaRatusan negara menyetujui resolusi hak Palestina menentukan nasib sendiri dalam sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaNegosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Baca SelengkapnyaMajelis Umum PBB kemarin mengeluarkan resolusi yang menyatakan Israel harus keluar dari wilayah pendudukan Palestina dalam waktu 12 bulan.
Baca SelengkapnyaGilad menyebut ratusan negara itu mendukung negara yang dikuasai Hamas, yang disebutnya sebagai teroris.
Baca SelengkapnyaKTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan kuat dan keras untuk penghentian kekerasan di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR Desak Implementasi Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina
Baca SelengkapnyaDokumen yang dikeluarkan pada 13 Oktober ini menjelaskan tiga alternatif untuk masa depan Palestina di Gaza .
Baca SelengkapnyaHamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.
Baca Selengkapnya