Gara-gara matanya terlalu sipit, pria ini tidak bisa buat paspor
Merdeka.com - Richard Lee merupakan pria keturunan Asia yang menetap di Selandia Baru. Saat hendak memperbarui foto paspor untuk memperpanjang masa berlaku, fotonya ditolak oleh perangkat lunak.
Rupanya sistem pengenalan wajah pada perangkat lunak tersebut mengklaim bahwa matanya tertutup. Padahal Lee sudah membuka matanya lebar-lebar.
"Foto yang ingin Anda unggah tidak memenuhi kriteria kami karena subjek mata tertutup," begitu pesan yang tertera pada perangkat lunak tersebut, seperti dilansir dari laman Shanghaiist, Kamis (8/12).
-
Siapa yang ditolak visanya? Selain itu, ia pernah ditolak sebanyak delapan kali ketika ingin mengajukan permohonan visa ke Amerika serikat.
-
Bagaimana jika mata belum sembuh? Anda bisa memandang rembulan di awal bulan. Apabila tak terlalu terlihat atau seperti terhalang, maka lakukan pada malam kedua.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Mengapa menilai seseorang dari matanya tidak tepat? Kesan pertama sering kali didasarkan pada naluri dan prasangka yang tidak selalu akurat. Hanya karena seseorang memiliki mata yang intens atau tidak biasa, bukan berarti mereka berbahaya atau tidak dapat dipercaya. Mengandalkan penilaian berdasarkan mata bisa jatuh ke dalam stereotip dan mereduksi kompleksitas seseorang menjadi satu ciri negatif.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Kenapa Adit sulit diajak foto? Meskipun aktif di media sosial, potret bersama Adit AFI jarang terlihat. Nia AFI mengungkapkan bahwa suaminya ini sulit diajak foto.
Lee yang memang memiliki mata sipit, terus mengulang kiriman foto sampai akhirnya diterima. Menurut keterangan petugas berwenang, pencahayaan yang tidak merata di wajah telah menyebabkan foto ditolak. Meski begitu Lee tidak merasa jengkel atas kejadian tersebut.
"Tidak ada perasaan dendam yang saya rasakan. Saya memang memiliki mata yang sangat kecil dan teknologi pengenalan baru saat ini memang relatif canggih," papar Lee.
"Perangkat lunak itu hanya robot, saya tidak merasa jengkel sama sekali. Pada akhirnya saya tetap punya paspor baru," sambungnya.
Tetapi, untuk berjaga-jaga kalau nanti menemui masalah yang sama, Lee sudah siap dengan foto terbaru yang menunjukkan mata besarnya. Dia memperbesar matanya di foto dengan menggunakan aplikasi.
Foto pria Selandia Baru ditolak sistem pembuat paspor ©2016 Merdeka.com
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata silinder adalah kondisi penglihatan yang umum di mana permukaan kornea atau lensa mata tidak memiliki kelengkungan yang sempurna.
Baca SelengkapnyaJika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca SelengkapnyaProsopagnosia adalah kondisi yang membuat seseorang sulit dalam mengenali wajah orang lain, termasuk anggota keluarganya.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti cara-cara di atas, orang tua dapat membantu anak menghindari miopi dan menjaga kesehatan mata mereka secara optimal.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Malaysia 21 tahun menjalani transplantasi kornea akibat sering menggosok mata. Begini ceritanya.
Baca SelengkapnyaKomedian Nunung akan menjalani operasi mata. Soalnya, mata bagian kanannya tidak bisa melihat dengan baik.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca Selengkapnya