Guru Australia paksa murid nonton film porno

Merdeka.com - Guru sekolah khusus laki-laki Knox Grammar School, terbukti mengajak murid-muridnya menyaksikan film porno. Dia adalah pedofilia yang memerkosa seorang pelajar yang pada saat kejadian berusia 13 tahun. Kelakuan tak senonoh itu terjadi pada 1984 namun baru terungkap belakangan.

Surat kabar Sydney Morning Herald, Selasa (24/2), melansir temuan baru atas kasus lama yang menggegerkan Australia tersebut. Dipastikan ada dua guru yang memiliki perilaku seks menyimpang lama mengajar di sekolah bergengsi ini.

Coryn Tambling, salah satu korban guru pedofil itu, menyatakan pelaku yang bernama Craig Treloar pernah mengajaknya masuk ke ruangan pribadi guru.

Di ruangan tersebut, Vance memutarkan sebuah video porno homoseksual. "Lihat, menyenangkan ya. Kamu bisa merasakan kesenangan itu juga," kata Craig seperti ditirukan oleh Coryn di hadapan Komisi Pemerintah.

Berdasarkan pengakuan korban, guru berperilaku menyimpang di sekolah itu lebih dari seorang. Pedofil lainnya adalah Damian Vance.

Yang mengerikan, para pelaku dapat bebas mengajar, walaupun laporan soal tindakan mereka sudah diberikan sejak lama. Treloar terus mengajar di sekolah selama 25 tahun, sampai penangkapannya 2009 di atas beberapa pelanggaran seksual.

Sedangkan Vance justru dikenang pihak sekolah sebagai guru berdedikasi. "Vance sangat berpengalaman dan dia tahu seni dan cara mengajar," kata Kepala Sekolah Ian Patterson saat bersaksi di hadapan Sidang Dewan Etik Pendidikan pada 1991.

Mantan murid yang kini bersatu untuk menggugat mantan kepala sekolah Patterson. Dia dituding melindungi dua guru cabul itu untuk menjaga nama baik sekolah selama menjabat di periode 1969-1998.

Coryn menjadi salah satu saksi kunci untuk mengungkap kasus yang lama mengambang ini. Kasus tersebut sekarang ditangani Komisi Khusus Kerajaan di level federal.

Bukti-bukti dari murid lain menunjukkan, banyak perilaku guru yang menyimpang. Mereka mengajak pelajar di bawah umur minum alkohol, membahas homoseksualitas, serta memukuli beberapa murid tanpa sebab.

"Saya yakin mantan kepala sekolah Dr Ian Paterson mengabaikan laporan pelecehan anak di sekolah kami," tandasnya.

Laporan oleh: Vick Almaro Ramadhan