Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harapan Itu Datang dari Israel

Harapan Itu Datang dari Israel vaksinasi di israel. ©Amir Cohen/Pool/AFP

Merdeka.com - Setahun berlalu sejak pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Setelah vaksin ditemukan berbagai negara di dunia berlomba untuk segera menggelar program vaksinasi massal untuk meredam dan menghentikan laju penularan virus corona. Namun para ahli masih belum yakin apakah vaksin mampu mengubah arah pandemi.

Harapan itu muncul di Israel. Negara yang memimpin di urutan teratas paling banyak memvaksinasi warganya memperlihatkan kabar gembira. Data awal menyatakan angka penularan turun signifikan setelah suntikan dosis pertama dan angkanya melebihi dari harapan setelah dosis kedua.

Para ahli memperingatkan data yang berdasarkan vaksin Pfizer-BioNTech itu masih berupa awalan dan belum teruji secara klinis. Meski begitu Dr Anat Ekka Zohar, wakil presiden Maccabi Health Service, salah satu organisasi kesehatan Israel yang merilis data awal menyebut kabar ini "menggembirakan".

Orang lain juga bertanya?

Dalam laporan awal pertama, Clalit, dana kesehatan terbesar Israel, membandingkan data 200.000 orang berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat vaksin dosis pertama dengan 200.000 orang yang belum diberi vaksin. Hasilnya setelah 14 hingga 18 hari usai disuntik vaksin, separuh dari mereka yang sudah diberi vaksin 33 persen tidak tertular Covid-19.

Di saat yang sama, lembaga penelitian Maccabi menemukan ada penurunan signifikan penularan setelah suntikan vaksin dosis pertama. Penurunannya sekitar 60 persen dari 430.000 yang disuntik setelah 13 hingga 21 hari mereka mendapat vaksin.

Maccabi tidak merinci kelompok usia mana yang diberi vaksin itu atau membandingkan dengan data yang lain.

Kemarin Kementerian Kesehatan Israel dan Maccabi merilis data baru orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin dan hasilnya memperlihatkan efektivitas yang tinggi.

Sudah lebih dari 40 persen

Pihak kementerian mengatakan dari 428.000 warga yang sudah mendapat dua dosis vaksin, sepekan kemudian hanya 63 atau 0.014 persen yang terpapar virus corona. data Maccabi juga senada, sepekan lebih setelah mendapat dua dosis vaksin, hanya 20 dari 128.600 orang atau sekitar 0.01 persen yang terinfeksi virus corona.

Dalam tahap uji klinis vaksin Pfizer memperlihatkan 95 persen efektif setelah dua dosis suntikan sehingga mencegah penularan virus corona untuk orang yang sebelumnya tidak pernah terkena Covid-19.

Hasil dari Israel ini, jika bertahan, mengindikasikan kemanjuran vaksin ini bisa lebih tinggi meski data perbandingan dengan warga yang belum diberi vaksin belum dirilis.

"Ini data yang menggembirakan," kata Dr Zohar, seperti dilansir laman the New York Times, Selasa (26/1),"Kami akan terus memantau pasien untuk memeriksa apakah mereka hanya mengalami gejala ringan dan tidak memburuk kondisinya karena komplikasi akibat virus corona."

Baik Clalit dan Maccabi mengingatkan temuan mereka ini baru awal dan masih harus disertai analisis statistik yang lebih dalam dan dikaji juga oleh berbagai publikasi secara sains.

Israel yang kini sudah lebih dari 40 persen warganya mendapat vaksin dosis pertama menjadi batu ujian internasional untuk mengetahui efektivitas vaksinasi.

Dengan jumlah populasi yang kecil, sistem kesehatan yang sangat terdigitalisasi dan dibantu militer untuk vaksinasi, Israel memberikan data terbaru yang berguna untuk para peneliti, perusahaan farmasi, dan pembuat kebijakan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya