Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Pertama Pemerintahan Joe Biden, AS Dakwa Hambali Atas Kasus Bom Bali

Hari Pertama Pemerintahan Joe Biden, AS Dakwa Hambali Atas Kasus Bom Bali hambali alias riduan isomuddin. ©AFP

Merdeka.com - Pentagon hari ini mengatakan jaksa militer Amerika Serikat mengajukan dakwaan resmi terhadap militan asal Indonesia dan dua pelaku lainnya atas keterlibatan mereka pada peristiwa serangan Bom Bali 2002 dan Bom di Jakarta 2003.

Dakwaan ini diajukan hampir 18 tahun setelah ketiganya ditangkap di Thailand dan sudah mendekam di penjara militer AS di Teluk Guantanamo selama lebih dari 14 tahun.

Dakwaan pertama adalah terhadap Ridwan Isamuddin atau lebih dikenal dengan nama Hambali, pemimpin kelompok Jamaah Islamiyah dan diyakini menjadi pemimpin cabang Al Qaidah di Asia Tenggara, seperti dilansir laman Channel News Asia, Jumat (22/1).

Kelompok JI dengan dukungan Al Qaidah menjadi dalang pengeboman di Sari Club pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang dan pada 5 Agustus 2003 mengebom hotel JW Marriot di Jakarta yang menewaskan 12 orang.

Dua orang lain yang juga didakwa oleh militer AS adalah warga Malaysia Muhammad Nazir bin Lep dan Muhammad Farik bin Amin, pembantu Hambali di Jamaah Islamiyah yang menjalani pelatihan dari Al Qaidah, kata dokumen di Guantanamo.

"Dakwaan itu termasuk konspirasi, pembunuhan, percobaan pembunuhan, menyebabkan luka serius secara sengaja, terorisme, menyerang warga sipil, menyerang objek sipil, merusak bangunan, dan bersekongkol, semua itu melanggar hukum perang," kata Pentagon dalam pernyataan.

Belum diketahui mengapa dakwaan ini baru diumumkan hari ini setelah bertahun-tahun.

Pada 2016 Hambali mengajukan pembebasan dari Guantanamo tapi ditolak dengan alasan dia "masih menjadi ancaman serius bagi keamanan Amerika Serikat."

Dakwan ini diumumkan di hari pertama pemerinatahan Joe Biden.

Ketika Biden menjadi wakil presiden Barack Obama, pemimpin AS itu gagal menutup penjara Guantanamo dan hingga kini masih ada sekitar 40 tahanan mendekam di sana sebagian dibebaskan setelah diadili di AS.

Sebelumnya ada 780 tahanan terorisme di Guantanamo. Sebagian besar sudah dipulangkan ke negara masing-masing.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di Lombok
Densus Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di Lombok

Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Bima, Amankan Senapan Angin
Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris di Bima, Amankan Senapan Angin

Penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi, Prabowo dan Barisan Jenderal di Acara Akmil, Luhut Gagah Berbaret Merah
VIDEO: Jokowi, Prabowo dan Barisan Jenderal di Acara Akmil, Luhut Gagah Berbaret Merah

Dalam acara tersebut, Luhut tampak memakai Baret Merah Kopassus.

Baca Selengkapnya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!

Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap

Baca Selengkapnya
Muncul Ajaran Akhir Zaman Lewat Mimpi dan Wahyu, Disebarkan WNA Asal Ingris dan Norwegia
Muncul Ajaran Akhir Zaman Lewat Mimpi dan Wahyu, Disebarkan WNA Asal Ingris dan Norwegia

Enam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus

Begini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Lombok NTB
Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Lombok NTB

Sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.

Baca Selengkapnya
Sebelum Indonesia Lahir, Ternyata Ada Rakyat Nusantara yang Pergi ke Palestina Berjihad
Sebelum Indonesia Lahir, Ternyata Ada Rakyat Nusantara yang Pergi ke Palestina Berjihad

Ustadz Adi Hidayat ungkap ada pemuda asal Nusantara yang pernah berjihad ke Palestina jauh sebelum Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Istana Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Peresmian Smelter di Sumbawa Barat
VIDEO: Penjelasan Istana Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Peresmian Smelter di Sumbawa Barat

Pihak Istana menyebut, kehadiran Fahri atas undangan dari PT Amman Smelter

Baca Selengkapnya