Hasil Jajak Pendapat: Warga Pesimis Masa Depan Inggris di Bawah PM Boris Johnson
Merdeka.com - Sebuah hasil jajak pendapat yang dirilis Sky Data menunjukkan warga Inggris lebih pesimis akan masa depan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson, kendati Johnson lebih disukai dibandingkan Jeremy Corbyn. Johnson dalam kampanyenya membawa pandangan positif untuk memecahkan krisis Brexit - dan hasil survei partainya yang turun drastis.
Berdasarkan hasil jajak pendapat, empat dari 10 warga Inggris atau 41 persen lebih pesimis akan masa depan Inggris, sementara 27 persen merasa lebih optimis, dan 24 persen mengatakan tak ada bedanya dan 8 persen menjawab 'tidak tahu'. Demikian dilansir dari laman Sky News, Kamis (25/7).
Publik juga khawatir dengan keseriusan Johnson sebagai seorang politikus, hanya 33 persen yang menyatakan dia serius, sementara 51 persen mengatakan dia tak serius.
-
Apa cuitan kontroversial PM Inggris? Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang menyambut Prabowo di Inggris? Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyambut kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto di depan kantornya di 10 Downing Street, London, Inggris, Kamis (21/11/2024).
-
Kenapa PM Inggris dikecam soal Israel? Kecaman Keir Starmer terhadap serangan Rusia yang membuat anak-anak Ukraina menjadi korban seakan menggambarkan rasa iba hatinya kepada mereka. Padahal bila ditarik lebih jauh, jumlah korban anak-anak akibat kebrutalan Israel ke Palestina lebih banyak dan disebut melebihi konflik global dalam 4 tahun terakhir.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
Meskipun demikian, 41 persen hasil jajak pendapat menyatakan Johnson lebih disukai sebagai PM, sementara Jeremy Corbyn hanya memperoleh 21 persen dan 38 persen responden menjawab "tidak tahu".
Pemimpin Partai Buruh dianggap lebih serius daripada rekan Konservatifnya - 54 persen menganggap Corbyn serius, 27 persen tidak serius. Namun Johnson dipandang lebih kompeten - atau lebih tepatnya, kurang kompeten.
Warga Inggris berpikir PM baru pengganti Theresa May ini tidak kompeten (44 persen), dan yang menilainya kompeten sebanyak 41 persen. Namun ini secara signifikan mengungguli pemimpin oposisi, yang dianggap tidak kompeten sebesar 60 persen, dengan hanya 26 persen menggambarkannya sebagai kompeten.
Sky Data mewawancarai sampel yang representatif secara nasional yaitu 1.083 orang dewasa Inggris secara online pada 24 Juli 2019. Data ditimbang menurut profil populasi. Sky Data adalah anggota British Polling Council dan mematuhi aturan-aturannya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaSalah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya