Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikhwanul Muslimin dicap sebagai organisasi teroris di Saudi

Ikhwanul Muslimin dicap sebagai organisasi teroris di Saudi Raja Abdullah. www.ipabionline.com

Merdeka.com - Arab Saudi kemarin memasukan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar hitam sebagai sebuah organisasi teroris, bersama dengan tiga kelompok Islamis lainnya berbasis di Timur Tengah.

Daftar terorisme Saudi juga memasukkan cabang gerakan Syiah Hizbullah di Saudi dan kelompok militan berbasis di Suriah, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta Front al-Nusra terkait Al-Qaidah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (7/3), mengutip sebuah dekrit kerajaan Saudi.

Ratusan pejuang Saudi diyakini telah bergabung dengan ISIS dan Front al-Nusra dalam konflik Suriah.

Orang lain juga bertanya?

Keputusan kerajaan itu juga memberikan ultimatum kepada para pejuang asal Saudi selama 15 hari untuk kembali ke rumah mereka. Deklarasi ini datang setelah Raja Abdullah mengumumkan pada 3 Februari lalu akan memberikan hukuman keras untuk kegiatan dianggap sebagai terorisme.

Di bawah keputusan sebelumnya, warga Saudi yang berjuang di luar negeri akan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara. Hukuman serupa juga akan diterapkan kepada kelompok ektremis keagamaan dan memiliki ideologi terorisme, atau mereka digolongkan sebagai kelompok teroris, baik secara domestik, regional dan internasional, seperti dikutip kantor berita SPA pada saat itu.

Keputusan kerajaan itu juga mengkriminalisasi mereka yang ikut ambil bagian dalam keanggotaan, mendukung dan bersimpati dengan salah satu kelompok yang disebutkan melalui pidato atau tulisan.

Abdel Latif al-Sheikh, kepala polisi syariah Saudi, mengatakan kelompok Ikhawanul Muslimin, Hizbullah, ISIS dan Front al-Nusra dimasukkan ke dalam daftar hitam di Arab Saudi karena mereka memerintah dari luar negeri untuk melayani tujuan politik.

"Mereka adalah kelompok yang memerangi muslim moderat dan menyebabkan masalah di seluruh dunia. Ini kita anggap melawan prinsip-prinsip Islam dan telah memberikan kesan negatif tentang muslim di Barat," ujar Sheikh.

Anggota Dewan Syura Saudi Muhammad Zulfa menggambarkan keputusan itu tertunda lama. "Kami salah ketika kami membuka pintu sekolah-sekolah dan universitas kami untuk orang asing yang mengizinkan ide-ide tersebut untuk mencapai para pemuda kita," ujar dia. "Kami, sayangnya, menyadari bahwa ini sudah terlalu terlambat."

sementara itu, anggota Dewan Syura Zuhair al-Harethi menggambarkan larang itu sebagai sebuah tanda dari kerajaan Saudi untuk menyelesaikan dan memerangi terorisme.

"Arab Saudi tidak akan membiarkan setiap upaya untuk mengganggu stabilitas negara," ucap dia.

Hartehi mengatakan beberapa ulama telah mengeluarkan fatwa yang mendorong pemuda Saudi untuk terlibat di daerah konflik.

"Fatwa seperti itu merusak reputasi Islam dan telah mempengaruhi gambaran mengenai Arab Saudi di depan masyarakat internasional," jelas dia.

Pemerintah Mesir didukung militer telah menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris pada Desember tahun lalu, setelah menuduh kelompok itu melancarkan serangkaian serangan bom di Kairo.

Kelompok Islam berusia 80 tahun itu, yakni organisasi di mana mantan Presiden Muhammad Mursi berasal, telah secara bertahap ditekan oleh pemerintah Mesir sejak Mursi digulingkan. Banyak dari para anggota dan pendukung setianya telah menemukan perlindungan di Turki dan di negara Teluk Qatar.

Awal pekan ini, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain menarik duta besar mereka dari Qatar untuk memprotes Doha atas dukungannya terhadap Ikhwanul Muslimin, sebuah kelompok yang dilihat oleh Riyadh dan Abu Dhabi sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror

BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina

Hamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya