Ilmuwan China Temukan Virus Flu Tipe Baru Berasal dari Babi Berpotensi Jadi Pandemi
Merdeka.com - Satu tipe baru flu yang berpotensi menjadi pandemi telah diidentifikasi di China oleh para ilmuwan. Virus muncul baru-baru ini dan dibawa oleh babi, tapi bisa menginfeksi manusia.
Para peneliti khawatir virus ini bisa bermutasi lebih jauh sehingga bisa menyebar lebih mudah dari orang ke orang, dan memicu wabah dunia.
Para ilmuwan mengatakan, meskipun ini bukan masalah mendesak, virus ini memiliki "semua ciri" yang sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia dan membutuhkan pemantauan ketat. Karena ini baru, orang bisa memiliki sedikit atau tanpa kekebalan terhadap virus ini. Demikian dikutip dari BBC, Selasa (30/6).
-
Kapan flu babi menjadi pandemi? Pandemi influenza H1N1 tahun 2009 yang dikenal sebagai 'flu babi' menyebabkan lebih dari 18.000 kematian di seluruh dunia.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Apa yang menyebabkan influenza? Influenza virus: Menyebabkan flu, yang dapat memiliki gejala ringan hingga parah dan bahkan fatal dalam beberapa kasus.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
Para ilmuwan menulis dalam jurnal Proceeding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional, menakar bagaimana mengendalikan virus pada babi, dan pemantauan ketat terhadap pekerja industri babi, harus segera diimplementasikan.
Ancaman Pandemi
Jenis influenza baru yang buruk ini adalah salah satu dari ancaman penyakit teratas yang dipantau para ahli, ketika dunia tengah berusaha mengakhiri pandemi virus corona saat ini.
Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia - wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko - tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya, sebagian besar karena banyak orang yang lebih tua memiliki kekebalan terhadapnya, mungkin karena kemiripannya dengan virus flu lain yang telah beredar selama bertahun-tahun sebelumnya.
Virus itu, yang disebut A / H1N1pdm09, sekarang dicakup oleh vaksin flu tahunan untuk memastikan orang terlindungi. Virus flu baru yang telah diidentifikasi di China mirip dengan flu babi 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.
Bukan Ancaman Besar
Meski begitu, sejauh ini, virus ini belum menjadi ancaman besar, tapi Profesor Kin-Chow Chang dan kolega yang meneliti ini, mengatakan hal ini harus menjadi perhatian. Virus yang disebut peneliti sebagai G4 EA H1N1 ini, bisa tumbuh dan berkembang biak di dalam sel yang melapisi saluran pernapasan manusia.
Mereka menemukan bukti infeksi baru-baru ini mulai pada orang yang bekerja di rumah pemotongan hewan dan industri babi di China. Vaksin flu saat ini tampaknya tidak melindungi dari virus itu, meskipun dapat diadaptasi jika diperlukan.
Profesor Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham Inggris mengatakan kepada BBC: "Saat ini kita dialihkan dengan virus corona dan memang benar begitu. Tapi kita jangan sampai lengah dengan potensi bahaya virus-virus baru."
Meskipun virus baru ini bukan masalah mendesak, dia mengatakan: "Kita seharusnya tidak mengabaikannya."
Profesor James Wood, Kepala Departemen Kedokteran Hewan Universitas Cambridge, mengatakan penelitian itu "muncul sebagai pengingat yang bermanfaat" bahwa kita terus-menerus menghadapi risiko munculnya patogen baru, dan hewan ternak, yang dengannya manusia memiliki kontak yang lebih besar dibandingkan dengan satwa liar, yang dapat bertindak sebagai sumber virus pandemi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaTim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca Selengkapnya