Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan China Temukan Virus Flu Tipe Baru Berasal dari Babi Berpotensi Jadi Pandemi

Ilmuwan China Temukan Virus Flu Tipe Baru Berasal dari Babi Berpotensi Jadi Pandemi beternak hewan di dalam rumah . ©REUTERS/David Gray

Merdeka.com - Satu tipe baru flu yang berpotensi menjadi pandemi telah diidentifikasi di China oleh para ilmuwan. Virus muncul baru-baru ini dan dibawa oleh babi, tapi bisa menginfeksi manusia.

Para peneliti khawatir virus ini bisa bermutasi lebih jauh sehingga bisa menyebar lebih mudah dari orang ke orang, dan memicu wabah dunia.

Para ilmuwan mengatakan, meskipun ini bukan masalah mendesak, virus ini memiliki "semua ciri" yang sangat disesuaikan untuk menginfeksi manusia dan membutuhkan pemantauan ketat. Karena ini baru, orang bisa memiliki sedikit atau tanpa kekebalan terhadap virus ini. Demikian dikutip dari BBC, Selasa (30/6).

Orang lain juga bertanya?

Para ilmuwan menulis dalam jurnal Proceeding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional, menakar bagaimana mengendalikan virus pada babi, dan pemantauan ketat terhadap pekerja industri babi, harus segera diimplementasikan.

Ancaman Pandemi

Jenis influenza baru yang buruk ini adalah salah satu dari ancaman penyakit teratas yang dipantau para ahli, ketika dunia tengah berusaha mengakhiri pandemi virus corona saat ini.

Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia - wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko - tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya, sebagian besar karena banyak orang yang lebih tua memiliki kekebalan terhadapnya, mungkin karena kemiripannya dengan virus flu lain yang telah beredar selama bertahun-tahun sebelumnya.

Virus itu, yang disebut A / H1N1pdm09, sekarang dicakup oleh vaksin flu tahunan untuk memastikan orang terlindungi. Virus flu baru yang telah diidentifikasi di China mirip dengan flu babi 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Bukan Ancaman Besar

Meski begitu, sejauh ini, virus ini belum menjadi ancaman besar, tapi Profesor Kin-Chow Chang dan kolega yang meneliti ini, mengatakan hal ini harus menjadi perhatian. Virus yang disebut peneliti sebagai G4 EA H1N1 ini, bisa tumbuh dan berkembang biak di dalam sel yang melapisi saluran pernapasan manusia.

Mereka menemukan bukti infeksi baru-baru ini mulai pada orang yang bekerja di rumah pemotongan hewan dan industri babi di China. Vaksin flu saat ini tampaknya tidak melindungi dari virus itu, meskipun dapat diadaptasi jika diperlukan.

Profesor Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham Inggris mengatakan kepada BBC: "Saat ini kita dialihkan dengan virus corona dan memang benar begitu. Tapi kita jangan sampai lengah dengan potensi bahaya virus-virus baru."

Meskipun virus baru ini bukan masalah mendesak, dia mengatakan: "Kita seharusnya tidak mengabaikannya."

Profesor James Wood, Kepala Departemen Kedokteran Hewan Universitas Cambridge, mengatakan penelitian itu "muncul sebagai pengingat yang bermanfaat" bahwa kita terus-menerus menghadapi risiko munculnya patogen baru, dan hewan ternak, yang dengannya manusia memiliki kontak yang lebih besar dibandingkan dengan satwa liar, yang dapat bertindak sebagai sumber virus pandemi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi

Kasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi

Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?

Gejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA

Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mycoplasma, Bakteri Penyebab Utama Pneumonia Misterius di China
Mengenal Mycoplasma, Bakteri Penyebab Utama Pneumonia Misterius di China

Temuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup

Virus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia
Ilmuwan Temukan 1.700 Spesies Baru Virus Purba Berusia 41.000 Tahun, Berpotensi Menginfeksi Manusia dan Menyebar ke Seluruh Dunia

Tim peneliti menjelajahi lapisan es di Himalaya dan membawa kepingan es-es itu ke laboratorium untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya