Ilmuwan temukan jamur penghancur sampah plastik
Merdeka.com - Para ilmuwan menemukan jenis jamur yang dapat menghancurkan plastik. Laporan yang diterbitkan London’s Kew Garden menyatakan penemuan jamur ini bisa menghancurkan polusi plastik hanya dalam beberapa minggu.
Para ahli menyebut jamur tersebut dikenal dengan nama Aspergillus tubingensis, ditemukan di Pakistan, dapat mengikis plastik seperti poliester poliuretan yang sering digunakan sebagai penyekat kulkas dan kulit sintetis.
"Ini sangat menarik karena menjadi tantangan lingkungan. Jika ini dapat menjadi solusi, ini akan sangat hebat,” ungkap ilmuwan senior, Illia Leitch, dilansir dari CNN, Kamis (13/9).
-
Apa yang diatasi dengan inovasi ramah lingkungan? Permasalahan lingkungan dapat diatasi dengan mendorong inovasi ramah lingkungan, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang barang, menghemat air dan listrik, menghindari plastik sekali pakai, dan mendaur ulang sampah untuk melestarikan sumber daya alam.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Kenapa ulat Afrika penting untuk mengatasi limbah plastik? Menurut para peneliti, penemuan ini bisa menjadi sangat penting dalam memerangi polusi plastik di Afrika, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/11).
"Kami masih tahap awal penelitian, namun saya berharap dapat melihat manfaat dari jamur memakan plastik dalam lima sampai 10 tahun.”
Laporan yang melibatkan lebih dari 100 ilmuwan dari 18 negara, menemukan 2.189 spesies jamur baru yang ditemukan selama 2017, dan sekitar 2,2 hingga 3,8 juta spesies belum dijelaskan.
Kampanye larangan penggunaan plastik sekali pakai mulai merambah dunia bisnis. Diperkirakan pada tahun 2050 akan lebih banyak plastik dibandingkan ikan di laut.
Data dari Forum Ekonomi Dunia menyatakan bahwa sekitar 150 juta ton plastik membanjiri lautan ditambah delapan juta ton memasuki saluran air setiap tahunnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski ada temuan ini, tetap penting diingat bahwa enzim pada ulat tidak bisa menjadi satu-satunya solusi dalam mengatasi masalah sampah plastik.
Baca SelengkapnyaUlat ini dikenal sebagai ulat bambu kecil, yang merupakan larva dari kumbang jenis Alphitobius darkling.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaEco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Baca SelengkapnyaMereka berharap inovasi ini bisa dipatenkan dan diproduksi secara massal.
Baca SelengkapnyaBila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya