Ilmuwan Temukan Samudera Keenam di Bumi, Ini Lokasinya
Merdeka.com - Selama ini, Bumi diketahui hanya memiliki 5 samudera, yaitu Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika. Namun ternyata Bumi masih menyimpan satu samudera lain yang terletak di antara mantel atas dan mantel bawahnya.
Keberadaan samudera keenam itu ditemukan oleh kelompok ilmuwan asal Jerman, Italia, dan Amerika Serikat (AS) ketika mereka sedang meneliti berlian Botswana yang terbentuk 660 kilometer di bawah permukaan bumi.
Terbentuknya berlian itu menunjukkan keberadaan air di bawah permukaan Bumi. Temuan ini juga membuktikan adanya siklus air di bawah Bumi.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan samudera tersembunyi itu? Untuk mengungkap rahasia lautan tersembunyi ini, para peneliti menggunakan 2.000 seismograf di seluruh Amerika Serikat, menganalisis gelombang seismik dari lebih dari 500 gempa bumi. Gelombang-gelombang ini, yang merambat melalui lapisan dalam Bumi termasuk intinya, melambat ketika melewati batuan yang mengandung air, sehingga para ilmuwan dapat menyimpulkan keberadaan penampungan air yang sangat besar ini.
-
Bagaimana samudra keenam terbentuk? Proses pembentukan ini mungkin memerlukan waktu jutaan tahun, tetapi tidak dapat dihindari.
-
Kenapa samudra keenam ada? Bukti yang ditemukan dalam analisis berlian langka yang terbentuk pada kedalaman 660 kilometer di bawah permukaan Bumi mendukung teori bahwa air laut menyertai lempeng subduksi dan memasuki zona transisi.
-
Apa samudra keenam di Bumi? Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan adanya samudra keenam yang diduga berada di antara mantel atas dan bawah Bumi.
-
Di mana samudra keenam berada? Menurut laporan dari New Scientist pada Senin (04/11/2024), perlahan-lahan munculnya samudra keenam ini menunjukkan bahwa keberadaannya tidak akan permanen.
-
Apa yang dilihat para ilmuwan di Samudera Atlantik? Para ilmuwan mengalami kejadian yang sangat langka ketika mereka melihat seekor paus abu-abu berlayar melintasi perairan pesisir New England.
Studi yang dipublikasi dalam Jurnal Nature itu menyatakan struktur internal dan pergerakan Bumi turut dibentuk oleh batas sepanjang 660 kilometer antara zona transisi mantel dan mantel bawah Bumi.
Samudera keenam pun berada di zona transisi, yaitu wilayah yang memisahkan mantel atas dan bawah Bumi. Wilayah itu terletak antara kedalaman 410 hingga 660 kilometer di bawah bumi.
Tekanan 23,000 bar atau 23.453,4729 kilogram per sentimeter kuadrat menyebabkan mineral olivin hijau-zaitun mengubah struktur kristalnya. Olivin atau peridot sendiri adalah benda yang memenuhi sekitar 70 persen mantel Bumi.
Para ilmuwan menyatakan jika di batas atas zona transisi, tepatnya pada kedalaman sekitar 410 kilometer, olivin berubah menjadi wadsleyite yang padat. Dan pada kedalaman 520 kilometer, benda itu berubah menjadi ringwoodite yang lebih padat.
“Transformasi mineral ini sangat menghambat pergerakan batuan di dalam mantel. Lempeng subduksi sering mengalami kesulitan menembus seluruh zona transisi. Jadi, ada kuburan seluruh lempeng seperti itu di bawah Eropa,” jelas Profesor Frank Brenker dari Institut Geosains, Universitas Goethe, seperti dilansir India Today, Jumat (30/9).
Penelitian pada berlian berbentuk ringwoodite itu menunjukkan adanya kadar air yang tinggi.
Kadar air dalam berlian sebesar 1,5 sentimeter menunjukkan benda itu terbentuk di wilayah yang penuh air. Sebab itu tim ilmuwan yakin jika zona transisi, wilayah di mana berlian itu terbentuk, adalah wilayah yang penuh dengan air.
Tim ilmuwan juga menjelaskan kandungan air yang tinggi di zona transisi dapat berdampak bagi Bumi. Kerak Bumi pun dapat bergerak jika air di zona transisi keluar dari wilayahnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan yang diperoleh dari analisis berlian langka yang terbentuk pada kedalaman 660 kilometer di bawah permukaan Bumi.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada lima samudra di Bumi yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, Arktik, Antartika, dan Hindia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaPenemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeneliti berhasil membuat rekonstruksi dari benua hilang yang tersembunyi di bawah benua Eropa bagian selatan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah letak 'Benua Hilang' yang disebut ilmuwan untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca Selengkapnya