Imam Besar Al Azhar Kairo: Pernikahan Harus Poligami Sepenuhnya Keliru
Merdeka.com - Imam Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Syeikh Ahmad Al Tayeb menyebut poligami itu tak adil bagi perempuan. Tayeb juga menyebut poligami dipraktikkan oleh orang yang tak memahami Alquran.
Hal ini diungkapkan Tayeb melalui akun Twitternya dan juga dalam sebuah acara mingguan televisi. Demikian dilansir dari Russia Today, Senin (4/3).
Tayeb yang bertemu Paus Fransiskus bulan lalu mengatakan praktik poligami adalah hasil dari kurangnya pemahaman terhadap Alquran dan tradisi yang dijalankan Nabi Muhammad
-
Kenapa wanita-wanita tersebut haram dinikahi? Ada alasan yang dijelaskan mengapa ke-13 wanita itu haram untuk dinikahi oleh pria.
-
Bagaimana Islam memandang pernikahan sesama jenis? Namun, secara umum, mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
-
Kenapa HR Rasuna Said menentang poligami? Maraknya Poligami di Minang pada saat itu membuat Rasuna Said terpancing dan menganggap kelakuan tersebut merupakan dari pelecehan terhadap kaum wanita.
-
Siapa yang pernah mengajukan talak? Terlepas dari kabar miring tersebut, dikutip dari Insertlive (8/11), terungkap bahwa Gunawan pernah mengajukan talak kepada Okie Agustina.
-
Kenapa perceraian dalam Islam tidak dianjurkan? Perceraian dalam Islam dianggap makruh, artinya tidak dianjurkan, tetapi bukan larangan total. Allah SWT membenci perceraian karena memutus silaturahmi dan kerjasama antara suami dan istri.
-
Siapa yang bisa menikah dalam Islam? Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan.
"Mereka yang mengatakan pernikahan harus poligami sepenuhnya keliru," ujarnya dalam sebuah acara televisi. Tayeb mengatakan laki-laki muslim yang ingin memiliki istri lebih dari satu harus mematuhi persyaratan tertentu berkaitan dengan sikap adil.
"Jika tak adil, memiliki banyak istri dilarang," tambahnya.
Imam besar, yang dikenal sebagai otoritas tertinggi dalam Islam Sunni, tak hanya mengomentari soal pernikahan, tapi juga memperluas pendapatnya terkait pentingnya mengubah posisi perempuan di tengah masyarakat.
"Perempuan mewakili setengah dari masyarakat, jika kita tidak peduli pada mereka, itu seperti kita berjalan dengan satu kaki saja," katanya.
Komentar Tayeb memicu kontroversi besar di media sosial, banyak yang mengapresiasi dan juga menentang. Lembaga Al-Azhar diminta mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi pernyataan Tayeb tidak menyerukan larangan poligami, seperti yang diklaim beberapa pihak.
Komentar Tayeb disambut baik Dewan Nasional Mesir untuk Perempuan.
"Agama Islam menghormati perempuan, membawa keadilan atas banyak hak yang tidak ada sebelumnya," kata Presiden Dewan Nasional Mesir untuk Perempuan, Maya Morsi. Dia juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Tayeb.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara umum mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaSaat datang ke masjid untuk tarawih, Ia justru jadi perhatian seorang jemaah pria.
Baca SelengkapnyaMenag Usul KUA Jadi Tempat Nikah Umat Semua Agama, Ini Respons Komisi VIII DPR
Baca SelengkapnyaHati-hati, ini hukum menikahi adik ipar menurut Buya Yahya. Bolehkah menikahi adik ipar setelah istri meninggal?
Baca SelengkapnyaSyaikhu menyindir terkait adanya pemimpin yang mendorong suami agar istri menggugat cerai.
Baca SelengkapnyaIstilah ini merujuk pada tindakan seorang ibu yang tidak bijaksana dalam memilih pasangan hidup, yang dapat berdampak buruk pada perkembangan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Situbondo hidup berpoligami di sebuah rumah sederhana berlantaikan tanah.
Baca SelengkapnyaHNW menjelaskan, rencana tersebut tidak sesuai dengan filosofi sejarah KUA di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaKajian atau studi dalam konteks agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslimah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menanggapi serius Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca Selengkapnya